Wali Kota Risma Siapkan Rusun dan Renovasi Rumah Korban Kebakaran di Margorukun
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi korban kebakaran di Jalan Margorukun Gang Lebar, Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Rabu (10/7). Di lokasi, dia berkomunikasi dengan Ketua RW 3 Margorukun Eko Andriani yang terlihat sedih karena warganya sedang kesusahan. Andriani menjelaskan data-data korban dan yang terdampak kebakaran, termasuk para korban yang sudah diungsikan ke Kampung Ilmu Jalan Semarang. Saat bertemu dengan para korban di Kampung Ilmu, Wali Kota Risma akan membantu para korban dengan cara dipindahkan ke rusun. Hal itu berlaku bagi korban yang tanahnya masih milik PT KAI. Sedangkan bagi korban terdampak yang tanahnya sudah milik sendiri, akan dibantu pembangunannya melalui program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK). “Tolong didata siapa saja yang sudah siap dipindahkan ke rusun,” kata Risma. Salah satu korban mengeluh surat-surat yang ikut terbakar, seperti KTP, KK, SIM dan ijazah. Wali Kota Risma siap membantu mendatangkan beberapa dinas untuk mendata surat-surat yang ikut terbakar itu “Kalau perlu, besok saya datangkan Dispendukcapil untuk cetak KTP di sini,” tegasnya. Wali Kota Risma akan memindahkan para korban kebakaran itu ke rusun Penjaringansari yang saat ini masih kosong. “Ada 16 rumah dengan 42 KK, tapi rata-rata sudah banyak yang sepuh. Kalau nanti kalau ada 3 KK, yang dua KK akan dipindahkan ke Rusun Penjaringansari dan satu KK lagi akan dipersilahkan untuk menjaga orang tuanya yang sudah sepuh. Biasanya memang satu KK menjaga orang tuanya yang sudah sepuh,” beber dia. Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan titik kebakaran itu berawal dari sebuah rumah penjual pangsit mie yang kompornya gebros. Di tempat itu, juga terdapat banyak LPJ, sehingga kompor gebros itu menjalar ke LPJ lainnya dan terlempar ke atas, sehingga terjadi banyak ledakan. “Karena saat ini memang musim kemarau, akhirnya api cepat menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya,” kata Irvan. Api itu melahap 16 rumah yang ditempati 42 KK. Dalam peristiwa kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan 20 unit mobil kebakaran. Namun, karena posisinya permukiman padat penduduk dan sulit dijangkau, serta mobil PMK tidak bisa masuk, akhirnya PMK menggelar selang hingga sepanjang 200 meter lebih. Untungnya, api cepat teratasi karena bantuan dari warga sekitar yang ikut bergotong-royong membantu memadamkan api. (udi/bae)
Sumber: