Bandit Curanmor Dijebol Peluru, Dikejar Polisi Motor Tabrak Trotoar
Surabaya, memorandum.co.id - Satu lagi bandit curanmotor ditembak kakinya oleh anggota Reskrim Polsek Sawahan setelah gagal mencuri motor beat di parkiran Planet Gym, Jalan Banyuurip 240. Tersangka, Diki Wahyudi (23), warga Bangkalan, Madura, ditangkap setelah motor curian yang dikendarainya menabrak trotoar saat anggota mengejarnya tak jauh dari TKP. Saat beraksi, Diki dibantu temannya, FR yang berhasil melarikan diri dan kini ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO). "Saat dikejar anggota, tersangka panik dan motornya menabrak trotoar," ungkap Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto, Rabu (5/5/2021). Kejadian bermula korban, Giri Isnawan, warga Jalan Simo Kwagean, yang menjadi juru parkir (jukir) di gereja dekat TKP. Saat itu, dia datang untuk bekerja. Motornya diparkir di depan Planet Gym. Kemudian jalan kaki menuju gereja untuk mengatur jemaat. Ketika sibuk mengatur kendaraan itulah, dua tersangka yang mengendarai motor mengincar beat tersebut. Diki sebagai eksekutor lalu turun dan mencuri motor korban dengan cara merusak kunci stir. Setelah berhasil, Diki melarikan diri membawa motor hasil curian dengan diikuti FR ke arah Jalan Banyuurip-Girilaya. Namun, aksi kedua pelaku diketahui korban dan diteriaki maling. Teriakan itu menyita perhatian warga dan anggota Reskrim Polsek Sawahan yang bertugas di sekitar TKP. Mengetahui ada maling, kemudian dikejar oleh anggota. Merasa dikejar membuat kedua tersangka panik dan motornya terjatuh usai menabrak trotoar. Meski terjatuh tidak membuat Diki menyerah. Lalu berdiri lalu kabur dengan meninggalkan motor curian. Anggota yang tidak mau kehilangan terpaksa memberikan tembakan tepat bersarang di kaki kirinya. Setelah dilumpuhkan anggota dengan mudah meringkus dan membawanya ke Mapolsek Sawahan. Sedangkan temannya berhasil meloloskan diri. "Kami terpaksa menembak kaki kirinya karena berusaha kabur," tegas Ristitanto. Pengakuan Diki, ia baru kali ini mencuri motor dan tertangkap. "Saya baru sekali mencuri motor," tutur Diki. Dia terpaksa mencuri karena butuh biaya untuk keperluan sehari-hari dan membeli pakaian lebaran. "Rencananya jika berhasil saya akan menjual motor dan hasilnya untuk membeli pakaian lebaran," pungkas Diki. (rio/fer)
Sumber: