Pekerja Migran Balik Kampung, Polda Jatim Antisipasi Penyebaran Covid
Surabaya, memorandum.co.id - Rapat pembahasan penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan oleh Kapolda Jatim bersama Pangdam V/Brawijaya, Sekdaprov Jatim, serta Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Comunity Development Unair, Senin (26/4/2021) di ruang Rupatama, Mapolda Jatim. Dalam rapat tersebut juga diikuti oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya, Ka OPD Pemprov Jatim, PJU Kodam V/Brawijaya, PJU Polda Jatim, Palaksa Lanudal Juanda Surabaya, Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Dirut RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, Dirut Rs. Jiwa Menur Surabaya, Juga hadir Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, Kepala Kantor Otoritas Bandara kelas III Surabaya, GM Angkasa Pura 1 Juanda, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Surabaya, Kepala UPT BP2MI Surabaya, Bupati/Walikota, Dandim dan Kapolres jajaran melalui Vidcon. Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menegaskan, penanganan PMI di Jatim ditindaklanjuti dengan pembentukan Satgas repatriasi dengan langkah-langkah yang signifikan. Langkah signifikan tersebut antara lain penyiapan personil satgas repatriasi dengan pendataan nomor ponsel, kesepakatan Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai dasar pengendalian, penyimpan sarana di beberapa tempat seperti di Bandara, Rumah Sakit dan Tempat Karantina, serta kesepakatan prosedur PMI yang masuk. Prosedur penanganan PMI yang datang dilaksanakan swab PCR, apabila hasilnya positif maka akan dikarantina langsung sampai hasilnya negatif. Apabila negatif maka akan dikirimkan ke kabupaten asal dengan catatan dikarantina 3 hari terlebih dahulu. "Prosedur ini akan dilaksanakan sampai tidak ada lagi PMI yang masuk ke Indonesia atau masa pandemi berakhir," kata Kapolda Jatim. Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto menambahkan, terkait dengan penanganan PMI di Jatim, maka Forkopimda Jatim membentuk Satgas Repatriasi dengan susunan Dansatgas Pangdam V/Brawijaya, Wadansatgas Kapolda Jatim, Wadansatgas II Sekda Prov. Jatim, Penasehat Gubernur Jatim dan Pangkoarmadha II. "Dalam pelaksanaannya dibantu Subsatgas Bandara, Subsatgas Transportasi, Subsatgas Akomodasi/Karantina, Subsatgas Logistik dan Subsatgas Kesehatan," kata Pangdam. Wakil Rektor Bidang Riset Inovasi dan Comunity Development Unair, Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih M.Si. membeberkan terkait Mutasi Virus Sars Cov-2 dan analisa serta cara penanganannya dengan pencegahan lewat penerapan protokol kesehatan, pengobatan bagi yang sudah terinfeksi dan vaksinasi untuk membentuk Herd immunity covid 19. "Maka dari itu perlu adanya pencegahan mobilitas masyarakat untuk mencegah munculnya varian virus baru yang dapat menimbulkan reinveksi kepada masyarakat baik yang sudah terinveksi maupun yang sudah vaksinasi," jelasnya.(Mg6/Fdn)
Sumber: