Kapolres Mojokerto Gelar Rakor Pengamanan dengan Forkopimda
Mojokerto, memorandum.co.id - Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan jajaran forkopimda, Kamis (22/4/2021). Rakor digelar terkait agenda pengamanan Hari Buruh atau May Day serta Idulfitri 1442 Hijriah. Selain kapolres, hadir dalam agenda yang digelar di Gedung Satya Sabhara Mapolres Mojokerto itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, Kadubgar Mojokerto Mayor Inf Nanang Yudi S, Pasi Lidpam, Denpom V/2 Mojokerto Kapten Cpm Agus Arianto, kadinkes, kepala OPD, serta kapolsek jajaran. "Secara khusus saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh yang hadir. Adapun rakor ini digelar dalam rangka mengawal hari buruh dan mengawasi pelaksanaan kebijakan dari pemerintah yang disampaikan Presiden RI berkaitan dengan larangan mudik," papar Dony. Dijelaskan Dony, dalam menghadapi situasi yang berkembang dan khususnya menjelang Idulfitri, Polres Mojokertomelakukan berbagai upaya untuk meningkatkan sinergitas demi kamseltibcarlantas menjelang Idulfitri. Selain itu pula, ia secara khusus memantau lonjakan harga bahan pokok di pasar. "Turut pula kami prioritaskan kestabilan harga pokok menjelang hari raya di pasar. Sebab potensi adanya ulah oknum yang sengaja memanfaatkan situasi, sangat terbuka lebar," jelasnya. Khusus mengantisipasi ulah oknum tadi, Polres Mojokerto melaksanakan operasi pasar guna menekan melambungnya harga kebutuhan pokok. "Selain menyisir pasar tradisional, operasi serupa juga kami gelar ke pusat perbelanjaan," sambung Kapolres Mojokerto. Sementara itu, landasan hukum Pam Hari Raya sekaligus May Day, petugas mengacu pada Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin dan harus tetap mematuhi protokol kesehatan. "Jangan sampai kebijakan dari forkopimda yang memberi izin kepada koordinator lapangan maupun siapa saja yang berkompeten dalam penyelenggaraan kegiatan. Perlu diingat jika pelaksanaan tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, harus mematuhi protokol kesehatan," tegasnya. Diprioritaskan oleh aparat kepolisian yakni titik berat kegiatan yang berpotensi terjadinya kerawanan menjelang Idulfitri. Mulai dari pembagian zakat yang perpotensi terjadinya kerumunan, lalu pelaksanaan ziarah bersama. Termasuk kawasan pusat perbelanjaan dan perbangkan. "Selain prioritas tadi, kami juga memberikan perhatian khusus atas produk makanan dan minuman yang beredar di masyarakat. Jangan sampai ada komoditas tadi yang telah melewati masa edar," tuturnya. Masih berkaitan dengan upaya antisipasi, polisi memastikan tidak memberikan toleransi pada petasan dengan daya ledak tinggi. Kemudian aksi balap liar, kegiatan sahur on the road, serta penyakit masyarakat di tempat hiburan. "Upaya antisipasi yang juga kami lakukan yakni budaya aksi mudik bareng, karena memang sudah ada larangan terkait hal itu," tandas Dony. (no/fer)
Sumber: