Polsek Geger Rajin Pantau dan Awasi Jalan Desa Rawan Balap Liar

Polsek Geger Rajin Pantau dan Awasi Jalan Desa Rawan Balap Liar

Bangkalan, memorandum.co.id - Balap motor liar di kalangan pemuda Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, kerap terjadi pada Ramadan tiba. “Berdasar info dari warga, tradisi balap liar itu biasa dilakukan sore hari. Ketika warga ramai-ramai menunggu tibanya waktu berbuka puasa,” kata Kapolsek Geger AKP Hartanta, Selasa (20/4) siang. Masih lanjut dia,  balap motor liar adalah kegiatan terlarang dan harus dibubarkan. Alasannya, ajang balap motor liar kerap jadi latar pemicu terjadinya laka lantas. Bahkan tak jarang merenggut korban jiwa. Selain itu, hingar-bingar suara knalpot brong yang kaprah digunakan dalam balap motorliar, jelas sangat mengganggu ketenangan dan kenamayan warga sekitar. Terlebih, ajang balap motor liar itu malah kaprah digelar saat bulan suci Ramadhan, ketika Umat Islam khusuk menekuni ibadah puasa, atau ritual tarusan di mesjid atau musholla. Untuk mengantisipasi ajang balap motor liar menjelang saat berbuka puasa itu, Kapolsek Geger AKP Hartanta, terpaksa mematok kebijakan tegas. Jika kegiatan berbahaya itu tetap rutin dilakuan, aparat Polsek dibantu anggota Koramil Geger, tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas.” Jika ketahuan pasti kami bubarkan,” tegas Hartanta. Itu sebabnya, AKP Hartanta, dalam beberapa hari terakhir ini berinisiatif turun langsung ke lapangan. Secara bergilir, Hartanta bersama anggota Polsek, kadang dibantu anggota Koramil, rajin nyambangi Desa Batobella, Kombangan dan Desa Kampak, secara bergiliran. Saban sore, sepanjang ruas jalan Desa Batobella, Kombangan dan Desa Kampak rajin disisir.”Jika ada kerumunan warga dengan gelagat tengah bersiap menggelar acara balap liar, segera disambangi. Kepada mereka, aparat Polsek menanamkan pemahaman tentang pentingnya ikut jaga kamtibmas dari gangguan 3-C. Termasuk gangguan suara bising dari ajang balap motor liar. “Syukurlah, hingga hari ketujuh Ramadhan Senin 19 April kemarin, Alhamdulillah, situasi dan kondisi masih bisa kami kendalikan. Komunitas pemuda desam tanpaknya mau patuh untu tidak menggelar ajang balap motor liar,” pungkas AKP Hartanta.(ras).

Sumber: