60 Rumah Rusak Akibat Proyek RS Mayapada, Warga Wonokitri Ngadu ke Dewan

60 Rumah Rusak Akibat Proyek RS Mayapada, Warga Wonokitri Ngadu ke Dewan

SURABAYA -Upaya mediasi puluhan warga RT 01 dan RT 05, RW 02 Wonokitri Besar, Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, dengan Rumah Sakit (RS) Mayapada di Jalan Mayjen Sungkono berulang kali menemui jalan buntu. Karena itu, Senin (1/6), perwakilan warga Wonokitri Besar akan luruk DPRD Kota Surabaya. Ketua RT 01/RW 02 Wonokitri Besar, Hari Mulyono menjelaskan, saat ini dirinya bersama warga sudah mendata rumah di lingkungan RT 01 dan RT 02 yang rusak akibat proyek RS Mayapada tersebut. "Rumah yang rusak dampak proyek tersebut ada ada 60,"ungkap Hari Mulyono, Jumat (28/6). Lebih jauh, dia menjelaskan, perwakilan warga Wonokitri Besar sudah diterima di ruangan komisi A DPRD Surabaya, Senin (24/6). Hari Mulyono mengaku, sudah menyampaikan keluhan warga Wonikitri Besar RT 01 dan RT 05/RW 02, tentang kerusakan rumah akibat proyek pembangunan RS Mayapada tersebut. "Alhamdulillah, keluhan kami direspons, dan dilanjutkan hearing di DPRD Surabaya, Senin (1/7). Rencananya, perwakilan RS Mayapada, Dinas Lingkungan Hidup Surabaya dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya turut dihadirkan. Kami akan sampaikan uneg-uneg warga yang menderita selama satu tahun ini," ungkap dia. Hari Mulyono menjelaskan,upaya pendataan rumah warga ini dilakukan untuk referensi saat hearing di dewan nanti.Sebab, selama ini upaya mediasi dengan manajemen RS Mayapada belum ada hasil. Setiap pertemuan, warga merasa selalu dipingpong oleh RS Mayapada."Setiap pertemuan antara RS Mayapada dengan warga Wonokitri Besar tak pernah ada hasil. Warga hanya diberi janji-janji kosong,"ucap dia. Kerusakan pada umumnya adalah retak pada tembok rumah mulai dari retak ringan hingga sedang. Retak pada lantai juga terjadi pada beberapa rumah."Pembangunan rumah sakit itu sudah berjalan sekitar setahun lalu," ujar Giman, salah seorang warga Wonokitri Besar. Rumah Giman sendiri mengalami keretakan pada temboknya. Ada banyak ruangan yang temboknya retak seperti tembok teras dan dapur. Lantai di teras rumah juga ikut mengalami keretakan.Giman mengaku, keretakan itu tak pernah ditanggapi oleh RS Mayapada. Apalagi dilakukan perbaikan."Kami harap manajemen rumah sakit merespons keluhan warga sekitar untuk memperbaiki rumah warga akibat dampak pembangunan tersebut," ucap dia. Kerusakan serupa juga dialami rumah milik Hari Mulyono, yang lokasinya persis dibelakang RS Mayapada. Tembok pada tempat itu juga retak dengan rekahan yang lebih besar di belakang rumahnya."Di sini temboknya retak. Di belakang rumah retakannya lebih besar. Bahkan, kami ketakutan untuk berada di belakang rumah. Sebab, kerusakannya cukup parah dan sewaktu-waktu bisa roboh,"kata Hari. Sementara itu, Beni Gunawan, koordinator proyek RS Mayapada, ketika di konfirmasi melalui telepon pribadinya hanya terdengar nada sambung. Sedangkan Corporate RS Mayapada, Dewi menjelaskan, dirinya akan menanyakan kepada pimpinan RS Mayapada, jika ganti rugi perbaikan sejumlah rumah warga yang rusak dampak pembangunan RS Mayapada tidak kunjung diberikan. "Saya belum dapat kabar lagi mas. Saya tidak diupdate lagi. Jadi, saya juga belum tahu lagi," ucap Dewi melalui pesan singkat WhatsApp pribadinya.(why/be)

Sumber: