JCH Embarkasi Surabaya Nikmati Layanan Jalur Cepat

JCH Embarkasi Surabaya Nikmati Layanan Jalur Cepat

SURABAYA - Layanan fast track (jalur cepat) di Arab Saudi akhirnya resmi diperluas.Tahun lalu, layanan itu hanya diberlakukan untuk Embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan Jakarta-Bekasi. Namun, tahun ini layanan yang mendapat respons positif itu bakal dinikmati jemaah calon haji (JCH) Embarkasi Surabaya. Dengan layanan fast track tersebut, JCH tidak perlu berlama-lama lagi di bandara Madinah maupun Jeddah untuk urusan keimigrasian. Hanya dibutuhkan waktu lima menit untuk keluar dari bandara Saudi. Waktu itu dihitung dari saat tiba di terminal, pemeriksaan di layanan bea cukai, hingga masuk bus untuk menuju hotel. “Jika tidak melalui jalur cepat, JCH harus antre di layanan imigrasi Bandara Saudi hingga berjam-jam. Sebab, selain konter layanan imigrasi terbatas, jumlah jemaah haji yang diperiksa cukup banyak,” papar Moch Amin Mahfud Pelaksana Tugas(Plt) Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Kamis (27/6). Dia menuturkan, layanan haji tahun ini kembali menghadirkan sejumlah inovasi. Seperti layanan fast track untuk Embarkasi Surabaya. Jalur fast track sangat memudahkan proses mengalirnya JCH dari bandara menuju hotel. Inovasi berikutnya adalah sistem zonasi penempatan JCH di hotel wilayah Makkah. Sistem zonasi tersebut berbasis daerah asal JCH. "Sistem zonasi tersebut akan mempermudah manajemen haji.Pengaturan menu katering lebih mudah karena disesuaikan dengan asal JCH, dengan cita rasa daerah masing-masing yang disediakan pada hari-hari tertentu," ungkap kata Moch Ali Mahfud. Menurut dia, porsi haji Jatim meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya. Semua persiapan sudah hampir 100 persen, mulai menyiapkan JCH, mental petugas, penginapan selama di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) hingga kelengkapan dokumen perjalanan.JCH Jatim merupakan yang terbesar kedua setelah Jawa Barat.“Tahun ini jumlah jemaah haji dari Jatim mencapai 35.270 orang,”tandas dia. Jadwal terbang JCH dimajukan sehari menjadi (6/7).Embarkasi Surabaya nanti tidak lagi 83 kloter tapi bertambah menjadi 85 kloter.“Kloter pertama Jatim yang akan berangkat jemaah haji dari Kabupa ten Magetan,”ucap Moch Ali Mahfud. Dia mengingatkan, mulai tahun ini tenda-tenda jemaah haji tidak boleh ditempeli stiker kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). (imz/be/udi)

Sumber: