Jambret di Gresik Semakin Marak dan Brutal

Jambret di Gresik Semakin Marak dan Brutal

Gresik, memorandum.co.id - Jelang Ramadan, jambret jalanan di Kabupaten Gresik kian marak dan brutal. Pelaku tak segan membuat korbannya terluka, bahkan ada yang sampai meregang nyawa. Hal itu dialami pasangan suami istri (pasutri) Nurul Asikin dan Sunarti, warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas Gresik. Mereka menjadi korban penjambretan saat hendak pergi ke pasar, Jumat (9/4/2021) dini hari. Salah seorang anggota keluarga, Karis Singgih Yudi Purnomo mengungkapkan peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00. Tepatnya di depan Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupatem Gresik Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas. "Korban masuk rumah sakit setelah jatuh dari motor akibat dijambret saat berangkat ke Pasar Baru Gresik dengan berboncengan mengendarai motor suzuki W 5034 BE," katanya, Minggu (11/4/2021). Saat itu, korban Sunarti menenteng tas pinggang berisi HP, gelang emas dan uang Rp 10 juta. Tas tersebut ditarik dan diambil secara paksa oleh pelaku hingga keduanya terjatuh dan mengalami luka-luka. "Korban Sunarti mengalami luka-luka dan dirawat di salah satu RS Semen Gresik. Sedangkan korban Nurul Asikin harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo karena mengalami luka cukup parah hingga tak sadarkan diri," imbuhnya. Belakangan dikabarkan, korban Nurul Asikin meninggal saat menjalani perawatan. Ia menderita luka parah di kepalanya hingga nyawanya tak tertolong. Tidak berhenti di situ, bandit juga beraksi di Kawasan Industri Gresik (KIG), Minggu (11/4/2021). Sekitar pukul 06.00. Saksi Than Herna melihat jambret melancarkan aksi. Jambret itu mengincar dua perempuan yang tengah bersepeda. "Tas korban ditarik hingga terjatuh. Kebetulan saya melintas di lokasi habis belanja di pasar," bebernya. Korban diketahui seorang ibu dan anak. Mereka sudah berusaha berteriak meminta tolong namun aksi jambret begitu lihai dan cepat. Sang anak menjadi korban sampai terjatuh dan mengalami luka-luka. Bahkan harus mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, kejadian yang menimpa Sunarti dan Nurul Asikin sudah dilaporkan ke Polres Gresik dengan nomor:TBL-LP-B/160/IV/RES.1.8/2021/RESKRIM/SPKT Polres Gresik. Sayangnya kepolisian masih belum berkomentar banyak atas kejadian tersebut. "Saya cek dulu ya," ujar singkat Kasatreskrim Polres Gresik AKP Bayu Febrianto Prayoga ketika dikonfirmasi, Minggu (11/4/2021). (and/har/fer)

Sumber: