Tradisi yang Hilang di Masa Pandemi, Ramadan Tahun Ini Tanpa Bazar Takjil

Tradisi yang Hilang di Masa Pandemi, Ramadan Tahun Ini Tanpa Bazar Takjil

Bangkalan, memorandum.co.id - Semarak bazar takjil dipastikan tak akan mewarnai ibadah puasa di sepanjang Ramadan tahun ini. Pemkab Bangkalan melalui Dinas Perdagangan (Disdag) setempat, memutuskan untuk tidak menggelar tradisi tahunan yang setiap kali Ramadan digelar di sepanjang Jalan Letnan Abdullah, atau tepat di depan pendopo agung Kabupaten Bangkalan. Dengan demikian, untuk kali kedua pemkab mematok kebijakan tidak menggelar bazar takjil yang biasa memajang ragam jenis kunilner yang biasa diburu Umat Islam jelang berbuka puasa itu. “ Tim Satgas Penanganan Covid Kabupaten tidak ingin mengambil risiko. Sebab seperti tahun lalu, saat Ramadan kali ini pandemi Covid-19 masih jeda. Meski mulai melandai, sebarannya masih merata di 18 kecamatan,” kata Kepala Disdag Bangkalan Drs Roosly Soeliharjono MM, Minggu ( 11/4/2021). Menyiasati realita itu, pemkab, menurut Roosly, dengan perasaan berat, untuk kali kedua terpaksa meniadakan bazar takjil Ramadan tahun ini. Pasalnya, tradisi bazar takjil yang setiap harinya biasa dibuka mulai pukul 15.00-17.30, selalu dibanjiri ribuan publik. “Situasi semacam itu jelas akan menimbulkan simpul-simpul kerumunan skala besar,” tandas Roosly. Dampaknya, jika bazar takjil tetap digelar, besar kemungkinan lokasi bazar di sepanjang Jalan Letnan Abdullah, akan membuka peluang untuk menjadi episentrum baru sebaran dan penularan Covid-19. Tim satgas tidak ingin risiko minor itu kembali terjadi. Terlebih, meski mulai menunjukkan tren melandai, tetapi pandemi masih tetap menggejala di 18 kecamatan. Faktanya, data sebaran covid 19 di Kabupaten Bangkalan hingga Jumat (9/4/2021) total angka warga positif terpapar Covid-19 sebanyak 1.661 orang, 1254 pasien di antaranya sembuh. “Basis sebaran covid terbesar ada di 5 kecamatan. Yakni Kecamatan Bangkalan dengan jumlah warga terpapar 616 orang, Kamal 273, Burneh 184, Socah 115 dan Kecamatan Kwanyar tercatat 66 warga terpapar. Sisanya, 407 warga terpapar sisanya tersebar di 13 kecamatan lainnya," jelasnya. Jika merujuk kepada data ini, jelas Kecamatan Bangkalan, tempat tradisi bazar takjil tahunan digelar, menjadi episentrum terbesar sebaran Covid-19 dalam setahun terakhir ini. Makanya bazar takjil Ramadan kembali ditiadakan tahun ini karena pandemi Covid-19 belum berakhir. (ras/fer)

Sumber: