Awal Ramadan, Pembangunan Pedestrian Jalan KH Wachid Hasyim Jombang Dimulai

Awal Ramadan, Pembangunan Pedestrian Jalan KH Wachid Hasyim Jombang Dimulai

Jombang, memorandum.co.id - Rencana rehabilitasi drainase dan trotoar di sepanjang jalan KH Wachid Hasyim, Kabupaten Jombang akan dimulai pada awal bulan suci Ramadan, tepatnya pada 16 April 2021. Konsep pedestrian di kawasan Jalan KH. Wahid Hasyim itu nantinya bakal menjadi ikon di Kota Santri. Titik awal pengerjaan dimulai dari Ringin Contong sampai dengan Taman Mastrip. Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Heru Wijayanto mengatakan, proses pengerjaan masa pelaksanaan konstruksi selama 7 bulan. Dimulai pada 16 april - 13 Nopember 2021. "Nantinya sepanjang jalan KH. Wachid Hasyim akan dipercantik. Luas pedestrian mencapai 3 meter diantara jalur sepeda dan area ruang terbuka hijau," katanya dalam acara Ngobrol Pintar (Ngopi) PWI di Radio Suara Jombang, Jumat (09/4/2021). Heru menjelaskan, pengerjaan dibagi menjadi empat seksi. Yakni seksi pertama Ringin Contong sampai perempatan Tugu. Seksi kedua perempatan Tugu sampai perempatan RSUD Jombang. "Seksi tiga perempatan RSUD Jombang sampai perempatan Kebonrojo. Dan seksi keempat mulai perempatan Kebonrojo hingga terkahir di Taman Mastrip," jelasnya. Terkait soal anggaran, Heru mengungkapkan, bahwa konsep pedestrian kawasan Jalan KH. Wachid Hasyim mulai 2019. Pada tahun 2020 dianggarkan Rp 21.620.957. Lalu dilakukan probity audit menjadi Rp 19.661.129.000. "Namun, karena ada pandemi Covid-19, maka giat tersebut di refocussing, dan dianggarkan kembali pada tahun 2021 dengan nilai sebesar Rp 21.000.000.058. Setelah dilakukan probity audit, turun menjadi Rp 20.613.165.000," ungkapnya. Kemudian, lanjut Heru, dikarenakan ada pergeseran lampu PJU selama pelaksanaan konstruksi dan ketebalan jalan rigid (Beton) jalur sepeda, maka anggaran naik menjadi Rp 20.709.934.000. Selama dalam proses pengerjaan, papar Heru, peletakan alat berat akan diletakkan pada jalur becak. Untuk pertokoan dan perkantoran di sisi timur ruas, tetap akan diberi akses masuk sementara. Sehingga tidak mengganggu pelayanan saat masa pelaksanaan. "Sedangkan perkantoran yang memiliki akses masuk dan keluar secara terpisah, sementara digunakan satu akses. Kita sudah melakukan sosialisasi ke toko-toko, pedagang kaki lima di Jalan KH Wachid Hasyim, perkantoran, dan rumah pribadi," paparnya. Untuk trotoar nanti, ujar Heru, pihaknya juga sediakan jalur untuk tunanetra atau memiliki kebutuhan khusus. Dan juga tentunya ada ruang terbuka hijau, sehingga suasana tidak panas dan lebih indah. "Kami ingin ada wisata lokal di Jombang. Sehingga ini nantinya bisa digunakan masyarakat untuk duduk-duduk santai bersama keluarga, bisa menjadi tempat refreshing dikala sore hari atau hari libur," ujarnya. Ditanya terkait seberapa urgent, atau mendesak soal rehabilitasi drainase dan trotoar ini, Heru menandaskan, bahwa pembangunan ini penting, karena untuk menghindari banjir disekitar kota. "Seperti disekitar alun-alun, ketika hujan maka air dapat ditampung. Dan juga di Jalan KH Wachid Hasyim. Sehingga ini dapat meminimalisir terjadinya banjir," pungkasnya. (yus)

Sumber: