Jalani Uji Kompetensi, 19 Pejabat Eselon II Pemkab Gresik Nderedeg
Gresik, Memorandum.co.id - Sebanyak 19 pejabat eselon II Pemkab Gresik menjalani uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama di Ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik, Kamis (8/4). Hasil uji kompetensi nanti dapat digunakan sebagai acuan dalam mutasi ataupun rotasi jabatan. Uji kompetensi tersebut dibuka Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah didampingi Pj Sekda Gresik, Abimanyu Pontjoatmojo Iswinarno dan Kepala BKD Kabupaten Gresik, Nadlif. Sejumlah peserta tampak nderedeg alias tegang. Melihat peserta yang tampak tegang, Wabup Gresik pun memberikan semangat. Ia mewanti-wanti agar seluruh peserta dapat mengikuti uji kompetensi sebaik mungkin. Tetap fokus dan tenang, tidak perlu tegang. “Uji Kompetensi ini suatu hal yang biasa bagi ASN. Sesuai perundangan, dilakukan secara berkala. Jadi Anda juga harus menghadapi dengan serius tapi santai, semangat dan tetap fokus,” kata Bu Min, sapaan akrabnya. Bu Min menegaskan, hasil dari uji kompetensi ini akan dipakai sebagai acuan penempatan (rotasi dan mutasi-red) pejabat. "Tentunya hasil penilaian uji kompetensi hari ini menjadi pertimbangan," imbuh perempuan yang pernah menjadi kepala sekolah tersebut. Sementara itu, Pj Sekda Gresik menegaskan, uji kompetensi ini adalah agenda rutin bagi ASN pejabat pimpinan tinggi pratama. Sesuai perundangan dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun sekali. Hal ini juga berlaku untuk pejabat administrator dan pengawas, sifatnya fleksibel. Untuk uji kompetensi kali ini kami prioritaskan untuk para pejabat eselon II yang usianya dibawah 59 tahun, yang jumlahnya 19 orang pejabat. Dalam melaksanakan uji kompetensi kali ini, Pemkab Gresik menggandeng PT Binaman Utama Jakarta. “Hasil uji kompetensi asesmen ini bisa dipakai untuk acuan berbagai hal. Misalnya mutasi, rotasi, atau pengisian jabatan yang kosong. Sifatnya untuk merefresh dan mereview pada masing-masing pejabat," tegas Assisten III Pemprov Jatim itu. Adapun 19 pejabat yang mengikuti uji kompetensi antar lain Abu Hassan, Achmad Washil Miftahul Rahman, Agustin Halomoan Sinaga, Budi Raharjo, Choirul Anam, Darmawan, Eddy Hadisiswoyo, Eko Anindito Putro, Ida Lailatussa’diyah, Khusaini, Malahatul Fardah, Mokhammad Najikh, Nanang Setiawan, Ninik Asrukin, Nuri Mardiana, Saifudin Ghozali, Siti Jaiyaroh, Sutaji Rudy dan Tarso Sagito.(and/har)
Sumber: