Wakapolres Khoiril Ikuti Rakor Penanganan Konflik Sosial
Probolinggo, memorandum.co.id -Wakapolres Probolinggo Kota Kompol Mohamad Khoiril menghadiri rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kota Probolinggo. Rapat digelar secara virtual di Ruang Shaba Bhina Praja Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (29/03/2021). Kegiatan dipimpin langsung oleh Wali Kota Hadi Zainal Abidin, didampingi Sekdakot drg. Ninik Ira Wibawati. Hadir juga Pabung Kodim 0820 Probolinggo, Mayor Inf Puguh Jatmiko, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, Hartono, Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, Ahmad Sudiyanto, Pengadilan Negeri Kota Probolinggo, M. Heru, serta Kepala OPD dan Camat. Wakapolres Kompol Mohamad Khoiril menjelaskan, penanganan Covid 19, semua instansi memang harus berkerjasama demi hasil yang maksimal. “Selain instansi pemerintah, kita juga melibatkan para ulama dan tokoh masyarakat dalam mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan agar angka Covid-19 di Kota Probolinggo terus menurun.” jelas Kompol Khoiril. Wali Kota Hadi Zainal Abidin menjelaskan sampai saat ini, situasi dan kondisi Kota Probolinggo terpantau aman dan kondusif meskipun saat Ini masih dalam masa pandemi Covid- 19 yang mengharuskan semua warga Kota Probolinggo mematuhi Protokol Kesehatan. "Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan sinergitas antara instansi dalam penanganan Covid 19 diwilayah Kota Probolinggo dan penanggulangan bencana yang ada di wilayah Kota Probolinggo serta mensukseskan program Vaksinasi Covid 19," ucap wali kota. Beberapa minggu terakhir kasus Positif Covid 19 telah dapat dikendalikan, PPKM sangat membawa dampak positif hingga hari ini yang terkonfirmasi positif di Kota Probolinggo. Terlebih, hanya 4 orang saja, yang 2 dirawat di RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo dan yang 2 menjalani isolasi di rusunawa. "Saat ini kota Probolinggo berkategori zona Kuning. Imbauan terhadap penerapan prokes covid 19, harus dilakukan secara masiv dan berkesinambungan," tutur Hadi Zainal Abidin. Tak hanya itu, lanjut Hadi Zainal Abidin, seiring dengan menurunnya kasus Positif covid 19, diikuti juga oleh menurunnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes. "Hal tersebut sangat berbahaya karena berpotensi terhadap ledakan baru kasus Positif covid 19," pungkasnya.(mhd).
Sumber: