SMPN 1 Kedungpring Jadi Pioneer Lamongan Digital School

SMPN 1 Kedungpring Jadi Pioneer Lamongan Digital School

Lamongan, memorandum.co.id - SMPN 1 Kedungpring menjadi pioneer Lamongan Digital School di Kabupaten Lamongan. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati YES dalam Launching Digital School, Senin (29/3). “Alhamdulillah, saya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kepala Sekolah SPMN 1 Kedungpring Bu Sri Wahyuni bersama tim yang telah membuat inovasi Lamongan Digital School pertama di Kabupaten Lamongan. Hal ini sejalan dengan program 100 hari kerja saya, dan insyaallah akan diikuti oleh sekolah lain,” ungkap Bupati YES. Bupati YES menjelaskan bahwa salahsatu program 100 hari kerjanya salahsatunya yakni digitalisasi pelayanan publik termasuk di bidang pendidikan. Beliau menyebutkan bahwa terjadi perubahan-perubahan di sekitar kita sehingga kita harus mengikutinya dan membuat inovasi agar tak tertinggal. “Telah terjadi perubahan besar, pertama yakni bonus demografi dimana penduduk usia produktif lebih banyak daripada usia non produktif. Jika kita tidak bisa memanfaatkannya dengan baik, anugerah tersebut akan menjadi bencana. Kedua yakni perubahan teknologi. Dengan sentuhan teknologi, contohnya teknologi di bidang pendidikan jika dimanfaatkan dengan baik maka dapat meninbgkatkan kualitas pendidikan. Yang ketiga adalah perubahan perilaku. Adanya pandemi seperti ini serta perubahan sosial kita dituntut untuk berubah membuat inovasi untuk menghadapi dunia baru,” Tambah Bupati YES. Oleh karena itu Bupati YES mengungkapkan agar kita harus punya komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungpring Sri Wahyuni bahwa sejak tahun pelajaran 2018/2019 semester genap telah melakukan langkah awal memulai kelas digital. Dan saat ini telah menggunakan aplikasi untuk administrasi pelayanan sampai dengan pembelajarannya. “Jadi saat ini hamper seluruh kegiatan di sekolah sudah bisa dilakukan secara digital dari administrasi pelayanan, pembelajaran, evaluasi pembelajaran, ekstrakurikuler bahkan link dengan orang tua murid,” Jelas Sri Wahyuni. Sri Wahyuni juga menambahkan bahwa perpustakaan SMPN 1 Lamongan menjadi perpustakaan sekolah paling aktif se-Indonesia dan telah mengunggah 11.008 buku. Bahkan siswa-siswa tidak perlu membawa banyak buku saat sekolah karena sudah terdapat ebook yang sudah di share kepada siswa.(*)

Sumber: