Wabah Covid-19 Bukan Penghalang Donor Darah
Jember, Memorandum.co.id - Korps Sukarelawan (KSR) PMI Politeknik Negeri Jember menggelar webinar Donor Darah Sukarela (DDS) yang menjadi salah satu program kerja Pengurus UKM KSR PMI Politeknik Negeri Jember, Sabtu (27/3/2021). Ketua KSR PMI Politeknik Negeri Jember, Muhammad Hafiidh Naafi'Yan mengatakan, wabah Covid-19 bukan penghalang untuk melaksanaan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya. Kegiatan Webinar merupakan salah satu dari sekian program kerja pengurus UKM KSR PMI Politeknik Negeri Jember yang berhasil dilaksanakan sesuai target. "Selain itu, webinar menjadi sarana yang efektif untuk penyebarluasan kepalangmerahan kepada masyarakat umum didalam maupun diluar Kampus Politeknik Negeri Jember," ujarnya Webinar yang bertajuk “Pentingnya Donor Darah dan Donor Plasma saat Pandemi" diharapkan dapat menanamkan jiwa sosial sehingga tumbuh kesadaran masyarakat untuk mendonorkan darahnya ditengah Pandemi Covid-19. Webinar tentang pentingnya donor darah sukarela diikuti 169 peserta yang berasal dari civitas akademika, Pendonor Sukarela, masyarakat umum dan anggota KSR dari berbagai delegasi unit markas dan Perguruan Tinggi di Kabupaten Jember. Pada saat pelaksanaan webinar berlangsung, Kepala Markas PMI Kabupaten Jember, Rupiyanto menyampaikan pentingnya partisipasi masyarakat secara rutin donor darah dan mendonorkan plasmanya bagi masyarakat yang telah memenuhi ketentuan plasma Konvalesen melalui PMI Kabupaten Jember. Data Pantauan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jember Minggu (28/3/2021) tercatat kasus meninggal sebanyak 443 atau 6,56%, sedangkan yang terkonfirmasi mencapai 6.757 kasus aktif, data tersebut menunjukkan angka kematian akibat virus corona di Kabupaten Jember mengalami peningkatan. Harapannya, partisipasi masyarakat memiliki peranan penting untuk meningkatkan kuantitas relawan yang sukarela mendonorkan darahnya sehingga dapat menekan angka kematian akibat Terkonfirmasi virus Covid-19. Pasca-Webinar ini, diharapkan peranan dan kepedulian masyarakat lebih meningkat untuk ikut menjaga ketersediaan darah dan dapat menjaring relawan donor darah baru.(edy)
Sumber: