Sikapi Kekerasan Wartawan, Wabup dan Kapolres Dukung Aksi Solidaritas Insan Pers Bangkalan

Sikapi Kekerasan Wartawan, Wabup dan Kapolres Dukung Aksi Solidaritas Insan Pers Bangkalan

Bangkalan, memorandum.co.id - Wakil Bupati H Mohni baik pribadi maupun atas nama Pemkab Bangkalan menyatakan dukungannya terhadap aksi solidaritas komunitas insan pers, menyikapi perilaku anarkis tiga oknum pengawal Kementerian Kelautan dan Perikanan terhadap Wartawan JTV, Andy Nurcholis. Dukungan itu tegas disuarakan wabup, ketika ikut berbaur dalam aksi damai puluhan insan pers di halaman TMP, Kecamatan Bangkalan, Rabu (24/3/2021). “Perlakuan kasar bertendensi kekerasan itu tidak hanya melecehkan pribadi seorang wartawan. Tetapi juga profesi jurnalis yang secara yuridis dlindungi oleh undang-undang,” tegas wabup. Yakni Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Payung hukum ini, menurut Mohni, tegas mengamanatkan, bahwa seorang jurnalis berhak untuk mencari, memperoleh dan menyebar luaskan gagasan atau informasi hasil tugas peliputan yang dilakukan. Jadi bukan pada tempatnya jika seorang jurnalis yang tengah menjalankan profesinya mendapat perlakuan kasar. Terlebih prilaku tak senonoh itu dilakukan di depan umum. “Itu sebabnya, saya sangat mengepresiasi aksi solidaritas yang digelar rekan-rekan jurnalis. Terlerbih itu dilakukan melalui cara yang santun dan damai,” tandas Mohni. Tuntutan agar oknum terduga pelaku kekerasan terhadap jurnalis diproses secara hukum, menurut Mohni, juga pilihan yang tepat. Sebab Indonesia adalah negara hukum. Dukungan dan apresiasi positif senada, juga datang dari Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto SIK. Didik menjamin, Polri sebagai salah satu pilar penegak hukum, tidak akan tebang pilih dalam kasus dugaan tindak kekerasan terhadap jurnalis. ”Saya dengar informasi Polres Situbondo sudah menangani kasus ini. Prosesnya kini sudah dalam tahap penyelidikan,” tegas Didik. Sebagaimana viral diberitakan, dugaan tindak kekerasan di depan umum oleh tiga oknum diduga petugas pengawal KKP, itu terjadi Selasa (16/3) dua pekan lalu, ketika Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Wahyu Sakti Trenggono, berkunjung ke Dusun Gundil, Desa Klatakan, Kendit, Kabupaten Situbondo. Saat itu, Wartawan JTV Andi Nurcholis bersama belasan jurnalis lainnya meliput dan mengambil gambar pemaparan budidaya ikan payau oleh KKP. Saat itulah, Andi jadi korban perilaku tiga oknum diduga pengawal Menteri KP. Jurnalis JTF ini dibentak, dimaki-maki dan didorong dengan kasar di depan umum. (ras/fer)

Sumber: