Libatkan Kader PKK, Ibu Wali Kota Safari Keliling Puskesmas
Surabaya, memorandum.co.id - Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi meninjau vaksinasi lansia di Puskesmas Perak Timur, Kamis (25/3). Bersama Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Febria Rachmanita dan anggota PKK kembali berkeliling ke sejumlah puskesmas untuk menyosialisasikan pentingnya vaksin sekaligus pembagian vitamin C bagi kalangan lansia. Di sela tinjauannya itu, Rini Indriyani tak lupa memberikan perhatian ekstra kepada para lansia. Selain itu, dia juga mengingatkan kepada para lansia untuk menjaga imunnya meski telah menerima vaksin Covid-19. "Bapak, ibu, eyang jangan lupa nggih (ya), tetep dijaga kesehatannya, maem (makan)nya yang rutin. Saya bawakan vitamin untuk panjenengan (anda). Ini vitamin c minumnya tiap sehari sekali ya," ungkapnya kepada para lansia. Tidak hanya itu, dia juga meminta kepada para lansia yang telah divaksin untuk ikut mengajak orang-orang di sekitarnya suntik vaksin. Dia pun menjelaskan pemtingnya vaksin agar memperkuat imun tubuh, sehingga tidak mudah terserang virus termasuk Covid-19. "Nanti kalau ada keluarga atau tetangganya yang tidak mau divaksin panjenegan juga bisa ikut menyampaikan kalau vaksin itu aman. Buktinya panjenengan semakin sehat nggih," kata Rini di sela sosialisasi. Menariknya, agar sosialisasi semakin masif, istri dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini pun mengajak seluruh anggota PKK untuk ikut membantu sosialisasi di masing-masing wilayahnya. Sebab dia menilai peran kader PKK merupakan garda terdepan bagi keluarga maupun lingkungan sekitarnya. "Ibu kader PKK ini luar biasa makanya, saya berterima kasih sekali para kader sudah mau terjun ke masyarakat. Mudah-mudahan menjadi amal jariyah," tegas dia. Rini menjelaskan, hari ini sedikitnya ada enam lokasi puskesmas yang dikunjungi. Diantaranya yaitu, Puskesmas Perak Timur, Sawah Pulo, Pegirian, Sidotopo, Tanah Kali Kedinding dan Kenjeran. Rencananya, dalam benerapa hari ke depan dia pihaknya akan berkeliling datang satu per satu puskesmas. "Karena dengan didatangi satu per satu, para lansia akan merasa diperhatikan. Seperti layaknya mereka diperhatikan oleh anak cucu sendiri," paparnya. Dia berharap dengan upaya preventif seperti saat ini dapat membawa pengaruh kepada warga yang enggan untuk divaksin. Rini juga memastikan kondisinya baik-baik saja setelah disuntik vaksin beberapa waktu lalu. Artinya masyarakat tidak perlu cemas dan khawatir. "Saya dan panjenengan sudah vaksin dan aman. Alhamdulillah. Kita bantu pemerintah untuk sosialisasikan ini, karena bapak ibu ini adalah contoh bagi masyarakat. Sementara itu, Faenah (74), asal Tenggumung, Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, mengaku tidak takut untuk divaksin. Bahkan, suntik ini sudah dilakukan kedua kalinya. “Tidak sakit kok. Kalau saya tidak ada efeknya biasa saja. Saya bilang ke teman-teman saya untuk kesehatan ya harus mau vaksin," ujar Faenah. (fer)
Sumber: