PAN Jatim Berharap Jihad Politik bersama Muhammadiyah Kembali Dilakukan
Surabaya, Memorandum.co.id - Ketua DPW PAN Jawa Timur, Ahmad Rizki Sadig berharap ikhtiar jihad politik Muhammadiyah kembali dilakukan. Terutama di dapil-dapil yang merepresentasikan partisipasi tinggi warga Muhammadiyah. “Kami berharap ikhtiar jihad politik Muhammadiyah yang berbuah sosok wakil rakyat seperti Prof. Zainudin Maliki, kembali dilakukan. Terutama di dapil-dapil yang merepresentasikan partisipasi warga persyarikatan,” kata Ahmad Rizki Sadig bersama jajaran pimpinan DPW PAN Jatim berkunjung ke kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur. Disampaikan Ahmad Rizki, kunjungan silaturahmi ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan sinergitas hubungan kelembagaan. “Forum dialog strategis antar pimpinan PAN Jatim dan PWM Jatim secara kelembagaan mesti dibangun untuk peningkatan elektoral dan kemajuan dakwah persyarikatan,” lanjut Rizki. Turut hadir pimpinan DPW PAN Jatim Husnul Aqib (Sekretaris), Heri Romadhon (Bendahara), Abdullah Abu Bakar (Ketua Bidang Bapilu), Malik Effendy (Ketua Bidang Perkaderan), dan Windiarto Kardono (Ketua Bidang Litbang), Muh Khulaim Junaedi dan Moch Azis, anggota FPAN DPRD Jatim diterima Ketua PWM Jatim, Dr M Saad Ibrahim dan jajaran pimpinan Muhammadiyah Jatim. Menurut Rizki, politik di Jatim secara elektoral didominasi oleh kultur merah dan hijau. Meski begitu, partai yang merepresentasikan dua warna tersebut hanya mampu mengambil masing-masing sekitar empat juta pemilih. Padahal ada 21 juta pemilih sah dari total 31 juta pemilih di Jawa Timur. Artinya, jelas Rizki, secara anatomi, parpol yang dianggap merepresentasikan sosiologi pemilih Jatim pun hanya memperoleh tak lebih dari 10 % sampai 12 % jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jatim. “Ini berarti ada pasar potensial yang memungkinkan untuk diambil, tentu dengan tetap mengindahkan peribahasa Jawa "nggolek uceng kelangan deleg," ungkapnya. Anggota DPR RI yang terpilih dari Dapil Jatim 6 itu menjelaskan, posisi elektoral PAN hari ini mempunyai potensial jelas. Sejauh ini publik memahami bahwa PAN memiliki hubungan istimewa dengan Muhammadiyah. Muhammadiyah sebagai basis tradisional dan primordial PAN tergambar dalam monograf suara pemilih gambar partai yang besar di Dapil-Dapil kantong warga Muhammadiyah seperti Surabaya, Gresik, Lamongan, Malang, dan Jember. PAN Jatim berharap ikhtiar jihad politik Muhammadiyah yang berbuah sosok wakil rakyat seperti Prof Zainudin Maliki, dilakukan kembali. Terutama di dapil-dapil yang memiliki partisipasi tinggi warga Muhammadiyah. “Saya berharap saran dan masukan, mungkin teguran untuk meluruskan langkah jika kiblat politik PAN yang saya pimpin berbelok arah,” pungkas Rizki. (day)
Sumber: