Modus Bisnis Rumah Makan Fiktif, Tipu Teman Kerja Rp 700 Juta

Modus Bisnis Rumah Makan Fiktif, Tipu Teman Kerja Rp 700 Juta

Surabaya, memorandum.co.id - Dyan Wiendha didakwa telah melakukan penipuan terhadap korban Milia Septiningtyas. Padahal korban adalah rekan kerjanya di bank swasta nasional. Modusnya, Dyan mengajak korban bisnis rumah makan di kawasan MERR Surabaya. "Saya dijanjikan keuntungan lima persen dari modal yang disetor," ujar Milia saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (23/3/2021). Milia tertarik dengan tawaran tersebut. Keduanya kemudian membuat perjanjian kerja sama investasi pada 2018. Dia memberi modal Rp 700 juta yang disetor secara bertahap. Dengan modal itu, Milia dijanjikan akan mendapatkan keuntungan yang dibayar tidak lebih dari enam bulan setelah modal disetor. "Ada yang saya transfer ke rekeningnya, ada yang saya kasih tunai. Yang tunai Rp 100 juta saya kasih di kantor (bank)," kata Milia. Namun, uang itu tidak digunakan Dyan untuk membangun rumah makan di kawasan MERR seperti yang dijanjikan. Belakangan Milia mengetahui bahwa rumah makan itu hanya karangan Dyan agar bisa memperoleh uang darinya. Milia selama itu tidak tahu. Dia baru tahu setelah diinformasikan temannya yang tinggal di kawasan MERR. "Saya kebetulan dan mengecek sendiri karena rumah saya jauh di Surabaya Barat. Saya dibantu mengecek sama teman saya, di alamat yang disebut tidak ada rumah makan, yang ada franchise pizza. Rumah makan itu memang fiktif," ungkapnya. Kemudian, korban menagih uang modal Rp 700 juta yang sudah disetorkannya. Namun, Dyan tidak memberinya. Terdakwa hanya memberi Rp 249,5 juta yang disebut sebagai keuntungan. Padahal, uang itu berasal dari modal yang disetor Milia. Jaksa penuntut umum (JPU) Suwarti dalam dakwaannya menyatakan, sebagian uang itu digunakan Dyan untuk jual beli lain. Sebagian lain untuk mendirikan sanggar senam. Sebanyak Rp 368 juta diberikan kepada paranormal Miang An dan Magdalena Madijana. Dyan mengakui sudah menipu Milia dengan modus rumah makan fiktif. Hanya saja, dia diajari Miang An dan Magdalena untuk menipu koleganya tersebut. "Memang itu tidak benar. Rumah makan tidak ada. Tapi, saya disarankan Miang An sama Magadalena yang merupakan teman Milia. Mereka orang pintar," ungkap Dyan. (mg-5/fer)

Sumber: