Sambut Hari Air se-Dunia, Gotong Royong Bersihkan Kali Wendit

Sambut Hari Air se-Dunia, Gotong Royong Bersihkan Kali Wendit

Malang, Memorandum.co.id - Menyambut Hari Air se-Dunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas turun langsung dalam kegiatan 'Resik-Resik Kali Wendit', bersama Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto SH MH, Minggu (21/3/21). "Mengingat betapa pentingnya sumber air Wendit bagi kehidupan warga Malang, maka upaya konservasi air dan pelestarian lingkungan harus terus digalakkan. Tidak hanya di sini, namun juga di sumber-sumber maupun aliran sungai yang lain," kata Dirut Perumda Air Minum Tugu Tirta Kota Malang, M Nor Muhlas. Kegiatan yang diinisiasi Mahasiswa Pencinta Alam Institut Pertanian Malang (Mapalipma) ini juga diikuti Forpimda Kecamatan Pakis, perangkat Desa Mangliawan dan ratusan partisipan dari elemen masyarakat, lintas komunitas, pemerhati lingkungan, mahasiswa dan karyawan Tugu Tirta. "Ini kegiatan positif yang harus kita apresiasi dan kita support. Semoga bukan hanya menjadi acara seremonial, namun menjadi agenda yang punya keberlanjutan. Kami berharap teman-teman mahasiswa selaku inisiator dapat mengawal pelestarian lingkungan, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti misalnya penyalagunaan lahan irigasi, penyelewangan lahan konservasi dan sebagainya," papar Muhlas. Wakil Bupati Malang mengapresiasi kegiatan pelestarian lingkungan ini. "Bagus. Tolong terus dilanjutkan. Kami juga instruksikan dinas terkait untuk proaktif dan melakukan pendampingan. Sinergi ini semoga membawa kebaikan bagi masyarakat Bhumi Arema," jelasnya. Rektor Institut Pertanian Malang, Dr Ir Agus Sukarno MP, menambahkan acara ini merupakan upaya mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh para anggota Mapalipma. "Nantinya kita juga akan dibantu oleh dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pengairan Kabupaten Malang. Tentunya akan semakin banyak dinas maupun pihak-pihak yang peduli dan akan ikut membantu, apalagi mengingat peran vital Sumber Wendit bagi warga Malang," tandas Agus. Kegiatan resik-resik Kali Wendit mengangkat jargon 'Selamatkan mata air tanpa air mata, setetes air bernilai lebih dari sekarung emas bagi orang yang haus'. (ari)

Sumber: