Kait Bendera Terlepas, Siswa SD Jepun Tulungagung Panjat Tiang

Kait Bendera Terlepas, Siswa SD Jepun Tulungagung Panjat Tiang

TULUNGAGUNG - Suasana upacara bendera di SDN Jepun 01-02 Tulungagung mendadak ramai, Senin (17/6). Sebab, ketika seluruh peserta sudah siap melaksanakan upacara bendera, tiba-tiba kait di tiangnya terlepas. Sontak saja pembina upacara dan beberapa guru kebingungan. Bahkan berupaya mengundur pelaksanaan upacara dan akan menggulingkan tiang bendera untuk mengambil tali pengait yang tertarik hingga ke ujung tiang. Kemudian, di tengah kepanikan itu, muncul siswa kelas III, mengajukan diri untuk memanjat tiang bendera setinggi 8 meter tersebut. Soni Ardiansyah, begitu nama bocah itu. Peserta upacara meneriakkan nama Soni, saat bocah berperawakan kecil tersebut mulai melepaskan sepatu dan naik ke tiang bendera. Video upaya Soni meraih kait bendera di ujung tiang menjadi viral. Itu setelah salah satu guru merekam dan menjadikannya status whatsapp (WA). Kemudian juga diunggah ke instagram oleh guru-guru yang lain. Ditemui usai mengikuti pelajaran di SD Negeri Jepun 01-02, Soni mengaku tidak memiliki pikiran aneh-aneh sebelum menaiki tiang bendera tersebut. Dirinya hanya ingin membantu bapak dan ibu guru yang kebingungan, karena pelaksanaan upacara tertunda gara-gara lepasnya kait bendera. “Pengen narik tali saja. Pas mau naik langsung naik saja,” ujar dia. Soni mengaku tidak takut sama sekali. Bahkan saat tiang bendera mulai bergerak ke kiri dan ke kanan, dirinya tidak khawatir dan melanjutkan langkahnya. “Biasa naik pohon waktu main layang- layang dan mengejar layang -layang putus,” ungkap dia. Salah satu guru agama, Nurul Asmah mengatakan tidak menyangka video Soni akan seviral ini. Apalagi video diambil secara spontan dan tidak ada perencanaan sebelumnya. “Videonya itu spontan mengambilnya tidak ada rencana sama sekali. Bahkan sebelumnya ada murid lain yang diminta untuk naik, tapi tidak mau. Akhirnya Soni ini yang maju,” ucap dia. Sementara, Kasubbag Humas Polres Tulungagung, AKP Sumaji juga datang ke sekolah itu guna memastikan kebenaran video yang viral tersebut. “Kita datang kemari untuk memastikan lokasi video yang viral tersebut. Ternyata benar dan bukan hoax,” tutur dia. Selanjutnya Sumaji meminta netizen agar bijak dalam memberikan komentar dalam kolom instagram.  “Pesan saya sebaiknya netizen lebih bijak berkomentar dan mengapresiasi keberanian yang ditunjukkan oleh Soni. Bukan malah menuliskan komentar yang bernada negatif,” pungkas dia. (fir/mad/tyo)

Sumber: