Polri , TNI, BPBD, dan Relawan Kerja Bakti Tanah Longsor di Pagerwojo

Polri , TNI, BPBD, dan Relawan Kerja Bakti Tanah Longsor di Pagerwojo

Tulungagung, memorandum.co.id - Bencana tanah longsor kembali terjadi di Tulungagung. Terbaru pada Minggu (14/3/2021) sore, longsor terjadi di Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo. Akibat kejadian itu, satu rumah dan satu kandang sapi milik Jaid Susanto (38), warga Dusun Gading, Desa Samar, rusak. Bahkan, karena parahnya, pemilik rumah dan anggota keluarganya diminta mengungsi terlebih dahulu ke rumah kerabat yang lebih aman. Paur Subbag Humas Polres Tulungagung Iptu Nenny Sasongko mengatakan, sejak sore pascalongsor pihaknya bersama para relawan, TNI dan BPBD langsung melakukan evakuasi. Namun karena kondisi hujan dan gelap, akhirnya evakuasi dilanjutkan dengan kerja bakti pada Senin (15/3/2021). "Kejadiannya kemarin sore. Informasi yang kita terima itu penyebabnya karena hujan deras dan tebing di belakang rumahnya itu tidak ada tumbuhan penyangganya," ujarnya. Nenny menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor tersebut. Untuk kerugian material, pihaknya menyebut rusaknya tembok dan kandang sapi karena material longsoran dari tanah setinggi 12 meter sepanjang 17 meter mencapai Rp 150 juta. "Yang tertimbun itu satu sisi dinding milik Jaid Susanto, dan bangunan yang akan dipakai untuk kandang sapi," jelasnya. Nenny mengungkapkan, penyebab terjadinya longsor kali ini adalah tingginya curah hujan dan tidak adanya tanaman atau pohon kayu penyangga. Sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, sangat berpotensi terjadinya longsor. Nenny berharap masyarakat bisa menghindari lokasi rawan longsor. Apalagi hingga saat ini musim hujan belum berakhir. (fir/mad/fer)

Sumber: