Sasar Pasar Polowijo, Tiga Pilar Getol Edukasi 5-M dan Vaksinasi

Sasar Pasar Polowijo, Tiga Pilar Getol Edukasi 5-M dan Vaksinasi

Bangkalan, memorandum.co.id - Pantang merasa lelah. Gelora semangat anggota Polsek dan Koramil Burneh sebagai bagian dari sinergitas tiga pilar kecamatan setempat, terus dipacu untuk berjibaku memutus mata rantai sebaran Covid- 19. Maklum dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Burneh menjadi salah satu episentrum pandemi virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Data terakhir per Sabtu (13/3) malam, jumlah total warga terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Bangkalan sudah mencapai 1.614 warga, 1.416 diantaranya sembuh. Empat kecamatan diantaranya, yakni Bangkalan, Kamal, Burneh dan Kecamatan Socah, terdeteksi menjadi kantong episentrum sebaran virus berbahaya itu. Total angka sebarannya mencapai 1.168 warga positif terpapar Covid-19. Rinciannya, Kecamatan Bangkalan tercatat 608 warga, Kamal 266, Burneh 180 dan Kecamatan Socah 114 warga terpapar. Sisanya, 248 warga terpapar lainnya tersebar di 14 kecamatan lainnya. Tegasnya, Burneh ada di peringkat ke 3 episentrum covid 19. Itu sebabnya, selaras dengan amanah Kapolres AKBP Didik Hariyanto, Polsek Burneh sebagai salah satu ujung tombak tim satgas, tidak boleh lengah.”Bagi kami tidak ada alasan lelah, apa lagi patah semangat dan menyerah,” kata Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto,Senin (15/3) siang. Setiap hari, baik pagi, siang dan malam hari, anggota Polsek, harus tetap bergerak dan berjibaku untuk menangkal pandemi covid. Seperti Sabtu dan Minggu (14/3) siang, misalnya, di bawah koordinasi Polsek, sinergitas tiga pilar dari unsur anggota Polsek, Koramil dan petugas Trantib kecamatan, berinisiatif menyisir pasar tradisional Desa Langkap dan Desa Burneh yang dipatok menjadipioneer (percontohan) pasar tangguh covid 19.. Pusat perbelanjaan lain seperti toserba, mini market, rumah makan, restoran, kios souvenir art dan cafe yang tersebar di Kelurahan Tunjung, Desa Burneh dan Langkap, juga jadi target sasaran. Targetnya, agar semua pedagang dan pengjung pasar, lebih disiplin menerapkan prokes. Utamanya 5-M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas kegiatan di luar rumah. Anggota di lapangan, juga rajin bagi-bagi masker gratis. Juga giat sosialisasi tentang vaksin sinovac. Tidak hanya di kompleks pasar tradisional. Tetapi juga di pusat perbelanjaan lainnya.”Syukurlah, meski masih ada saja warga yang terjaring melanggar prokes, namun mayoritas Rakyat Burneh, saya amati sudah kian mematuhi dispipli pemerapan prokes,”pungkas Iptu Eko Siwanto. (ras).

Sumber: