Warga Sambiresi Kediri Tewas Tersambar KA Malabar

Warga Sambiresi Kediri Tewas Tersambar KA Malabar

Kediri, memorandum.co.id - Kecelakaan Kereta Api (KA) di Kediri  kembali terjadi, kali ini menimpa Sumiah (48), warga Desa Sambiresik, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Korban Sumiah tersambar KA Malabar jurusan Bandung-Malang sekira pukul 03.30 Wib, Senin (15/3/2021) dini hari, dari arah utara ke selatan. Peristiwa tersebut terjadi di jalur rel Kereta Api tepatnya 80 meter di sebelah utara palang pintu Kereta Api KM 192/3 Gandul 4 (antara 3 dan 4) yang terletak di Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri. Disampaikan Kapolsek Gampengrejo jajaran Polres Kediri, AKP Saiful Alam, awalnya petugas Polsek Gampengrejo mendapat laporan dari saksi Arif Lumardi. Pada saat itu saksi melaksanakan jaga malam di Stasiun Susuhan dan mendapat laporan dari Pengendali Kereta (PK) jika ada sesuatu tertabrak Kereta Api yang melaju dari arah utara ke arah  selatan. "Selanjutnya saksi melakukan pengecekan ke lokasi dan di sekitar palang pintu ditemukan potongan bagian tubuh manusia," ujar AKP Saiful Alam. Sambung Saiful Alam, kemudian petugas dan saksi mendatangi TKP dan melakukan pencarian keseluruhan potongan bagian tubuh korban atau potongan tubuh lainnya. Ternyata benar, ditemukan bagian tubuh korban dalam kondisi sudah tidak utuh. "Saat diketemukan di TKP, tubuh korban terberai, di mana tubuh telentang, bagian kepala berada di sebelah selatan dan bagian tubuh lainnya berada di pinggir rel kereta api sebelah barat," sambungnya. Selain itu, tambah Saiful Alam, di sekitar TKP juga ditemukan potongan celana kain warna hitam dengan kondisi sobek-sobek dan sebuah sandal jepit sebelah kiri warna kuning yang diduga milik korban. Dari hasil Pulbaket yang dilakukan petugas diketahui korban meninggalkan rumah sendirian dengan jalan kaki dan tanpa sepengetahuan suami atau pihak keluarga pada Senin pagi sekira pukul 03.30 Wib. "Dari keterangan suami korban diketahui jika korban mengalami depresi karena sakit yang dideritanya yaitu sakit lambung yang tidak sembuh-sembuh," tambahnya. Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan pihak keluarga tidak akan menuntut secara hukum. “Selain itu pihak keluarga juga tidak berkenan dilakukan otopsi terhadap korban, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk di sucikan dan makamkan,” pungkasnya.(Mis)

Sumber: