Pedagang Ikut Bangga, Rawon Khas Surabaya Duduki Peringkat Teratas Sup Terenak se-Asia

Pedagang Ikut Bangga, Rawon Khas Surabaya Duduki Peringkat Teratas Sup Terenak se-Asia

Surabaya, memorandum.co.id - TasteAtlas sebagai situs internasional yang menaruh perhatian pada masakan tradisional, makanan lokal, dan resep otentik belum lama ini menobatkan Rawon sebagai sup atau makanan berkuah terenak se-Asia untuk tahun 2020. Itu setelah TasteAtlas menggelar survey yang diikuti oleh kritikus restoran profesional dan 63.402 partisipan sebagai pemberi penilaian. Hasilnya, terpilihlah 12 makanan berkuah dari berbagai negara di Asia sementara rawon berhasil menduduki posisi puncaknya. Raihan itu membuat para pedagang rawon di Surabaya mengaku bangga. Salah satunya pemilik sekaligus pengelola Rawon Pak Pangat yang depotnya nangkring di Jalan Ketintang Baru Selatan I, Kecamatan Gayungan. "Senang sekali tentunya, Rawon makanan khas kita ya, bisa diakui dunia terlebih menduduki posisi pertama," ucap Wahyudi Prasetiyo, anak keenam dari tujuh bersaudara dari (alm) H Supangat pendiri depot rawon legendaris, Jumat (12/3/2021). Selain itu, adapula Hendro salah satu karyawan depot Rawon Kalkulator yang menyebut, sudah sepatutnya rawon jadi hidangan yang juara sebab, tidak sedikit penggemarnya. "Ada acara mantenan rawon jadi pilihan, sunatan sampai acara pengajian ya rawon. Karena rawon kuahnya khas ditambah daging yang empuk, telur asin dan krupuk udang, top lah," ujar Hendro sembari menyajikan hidangan kepada pelanggan yang datang di Sentra Wisata Kuliner Taman Bungkul. Sekadar diketahui, rawon merupakan makanan khas Surabaya, Jawa Timur. Hidangan ini berupa sup daging berkuah hitam dengan campuran bumbu khas yang menggunakan kluwek. Di luar negeri, rawon disebut sebagai black soup. Biasanya rawon disajikan bersama nasi, dilengkapi dengan kecambah atau tauge berekor pendek, telur asin, daun bawang, kerupuk udang, daging sapi goreng (empal), dan sambal. Pada hasil survey tersebut, selain rawon ada hidangan Indonesia lain yang juga ikut bertengger. Seperti makanan khas Padang gulai cincai yang berada di posisi ketiga. Lalu ada pula sayur asem yang menempati posisi ke-12. (mg3)

Sumber: