Anak Petani itu Kini Sukses Jadi Kapolres Gresik

Anak Petani itu Kini Sukses Jadi Kapolres Gresik

Gresik, Memorandum.co.id - Perjalanan hidup setiap orang memang tak ada yang tahu. Seperti kisah hidup AKBP Arief Fitrianto. Seorang anak petani yang jadi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) dan kini berpangkat perwira menengah di Korps Bhayangkara dan mengemban tugas sebagai Kapolres Gresik. "Aku iki anak e wong ndeso. Anak petani dari Pati, Jawa Tengah," katanya saat menerima kunjungan para finalis lomba baca berita PWI Gresik, Rabu (10/3/2021). Di depan para finalis yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, Arief menceritakan sedikit tentang perjalanan hidupnya. Sebagai anak petani yang hidup sederhana, ternyata bukan menjadi penghalang untuk bermimpi dan meraih sukses di masa depan. Kondisi tersebut dijadikan sebagai cambuk semangat untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Mantan Kapolres Ponorogo itu meyakini, kemauan dan usaha yang sungguh-sungguh pasti membawa keberhasilan. "Semua berkat semangat dan usaha. Dan yang paling penting restu dan doa dari orang tua. Saya saja bisa seperti ini, kalian sebagai pelajar di Gresik punya potensi untuk lebih berprestasi. Terus semangat ya," tegasnya memberi motivasi bagi para finalis. Pria yang kini berusia 41 tahun itu mewanti-wanti para finalis agar tidak terpengaruh kenakalan dan pergaulan bebas. Hal tersebut menjadi tantangan besar saat ini. Namun ketika mampu melaluinya, kunci sukses sudah di genggaman tangan. "Berkumpullah dengan orang-orang yang tepat untuk mengembangkan potensi diri dan meraih prestasi," imbuhnya. Salah satu finalis, Jasmin Keysha dari SMA N 1 Gresik menanyakan terkait inovasi yang dilakukan korps baju coklat. Tantangan zaman dan modernitas menuntut polisi barus lebih inovatif dalam melaksanakan tugas. Menanggapi pertanyaan itu, Alumnus Akpol 2001 itu menjawabnya secara gamblang. Ia menjelaskan sejumlah langkah yang sudah dilakukan jajarannya dalam mengarungi era modern dan digital ini. "Misalnya. Pesan-pesan kamtibmas kami berikan dalam bentuk konten yang menarik dan humanis. Salah satunya membuat video ilustrasi saat menggelar razia lalu lintas. Dalam video tersebut kami sampaikan syarat-syarat apa saja yang harus dimiliki saat berkendara," tandas perwira menengah dengan dua melati di pundak itu. Termasuk dalam upaya mencegah penyebaran covid-19. Pendekatan secara humas terus dilakukan. Berbagai cara juga digalakan, di anataranya membuat video imbauan, melakukan pembagian masker gratis hingga penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan. Dalam kesempatan tersebut, para finalis mendapat banyak pengalaman berharga. Selain dapat bertemu orang nomor satu di Polres Gresik, mereka juga berkesempatan menemui jajaran satuan yang ada di sana. Mulai dari Satuan Narkoba, Satuan Sabhara, Satuan Reserse dan Kriminal termasuk fasilitas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).(and/har)

Sumber: