Tak Kunjung Turun, Harga Cabai Makin Pedas
Lamongan, Memorandum.co.id - Hampir sepekan harga cabai di sejumlah pasar di Lamongan tembus di angka Rp 115 ribu per kilogram. Bahkan, pantauan di lapangan menunjukkan, harga cabai rawit lebih mahal daripada harga daging sapi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, M. Zamroni mengtakan, naiknya harga cabai hingga melebih Rp. 100 ribu ini terjadi sejak pertengahan Februari lalu. Saat awal Februari harga cabai rawit di beberapa pasar di Lamongan antara Rp 60 ribu hingga Rp 65 ribu. Kemudian pada akhir Februari naik menjadi Rp 100 ribu dan saat ini menyentuh Rp 115 ribu per kilogram. Bahkan, lanjut Zamroni, di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong, harga cabai sudah menyentuh harga Rp. 125 ribu per kilogram. Sementara, harga daging sapi di sejumlah pasar di Lamongan terpantau stabil di harga Rp. 100 ribu per kilogram. "Kenaikan harga cabai dipengaruhi menurunnya pasokan cabai dari distributor, beberapa wilayah penghasil cabai banyak yang gagal panen karena cuaca buruk sehingga harga cabai rawit ikut melambung," jelas Zamroni saat dikonfirmasi, Selasa (9/3). Sementara itu, Maisaroh, pedagang yang ada di Pasar Sidoharjo mengaku tidak tahu mengapa harga cabai rawit bisa naik hingga lebih Rp. 100 ribu. Maisaroh menyebut, naiknya harga cabai rawit ini ini kemungkinan karena cuaca buruk. "Tidak tahu kenapa kok naik terus, mungkin ya karena cuaca buruk sehingga tanaman cabai banyak yang rusak," aku Maisaroh. Pedagang pasar lainya, Sutri juga mengaku, harga cabai rawit merah kini berada di kisaran Rp 115.000 per kilogram. Kenaikan harga cabai ini terjadi sejak sekitar satu minggu ini. "Sekarang sudah Rp 115 ribu mas, sudah 1 minggu ini naik lagi," ucap Sutri. (tri/har)
Sumber: