Wali Kota Surabaya: Utamakan Ekonomi dan Lapangan Kerja Daripada Proyek

Wali Kota Surabaya: Utamakan Ekonomi dan Lapangan Kerja Daripada Proyek

Surabaya, memorandum.co.id - Ditemukannya permasalahan di Surabaya terkait genangan air dan plesengan ambrol, bukan berarti pemkot lepas tangan. Sebab, saat ini masih ada persoalan lain yang lebih utama di tengah pandemi Covid-19 yaitu ekonomi dan lapangan kerja. Dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa sudah ada penanganan terhadap permasalahan tersebut (genangan air dan plengsengan, red) tetapi dilakukan secara bertahap. “Kalau ada genangan air dan perbaikan plengsengan, yang sabar ya. Saya nyuwun (minta, red) tolong kesabaran jenengan (anda) semua. Bertahap saya kerjakan karena uang akan saya gunakan dulu untuk bagaimana pengangguran bisa berkurang, ekonomi bisa bergerak dulu,” ujarnya, Jumat (5/3/2021). Tambah Eri, setelah pihaknya berdiskusi dengan sekda, asisten disepakati ekonomi, lapangan kerja lebih utama daripada proyek yang ada di Surabaya. “Jangan sampai warga Surabaya susah, pemerintah mengerjakan proyek tapi warga tidak diperhatikan,” tegas Eri. Terkait dengah genangan air, plengsengan memang ada yang ambrol sudah disampaikan kepada PU Bina Marga dan segera didata dan eksekusi. “Insya Allah ada beberapa daerah yang sudah dieksekusi. Karena memang plengsengan sudah di sana dan langsung kita kerjakaan di lapangan hari ini,” tambahnya. Lanjutnya, untuk di titik yang lainnya juga akan terus berjalan. “Karena buat kami sebenarnya, kami tidak akan pernah sempurna dan tidak pernah tahu titik di mana saja yang ambrol dan ada genangan,” jelasnya. Untuk itu, tambah Eri, kalau ada warga yang memberikan input maka pihaknya bisa bergerak cepat. “Karena itu saya berharap dan saya sampaikan kepada semua lurah. Lurah itu harus dekat dengan masyarakatnya. Dan Masyarakat harus berani menyampaikan, bukan berarti pemkot tidak berani menerima kabar itu. Kabar itu malah bagus. Ojok dikei sing apik-apik (jangan diberikan yang bagus-bagus, red). Sing apik-apik (yang bagus-bagus) kami tidak bisa koreksi. Kalau ada kabar seperti itu, mau tidak mau sebagai pemerintah ya harus siap untuk memperbaiki meskipun nanti secara bertahap,” jelasnya. Lanjutnya, karena memang sekarang harus menimbang betul, apakah harus banyak menjalankan proyek atau harus penyelesaian covid lebih dahulu. “Ini yang harus kita pegang. Saya berharap masyarakat harus bisa menyadari itu,” pungkas Eri. (fer/udi)

Sumber: