Tim Satgas Sepulu Gelar Operasi Yustisia Sasar Pasar dan Pertokoan

Tim Satgas Sepulu Gelar Operasi Yustisia Sasar Pasar dan Pertokoan

Bangkalan, memorandum.co.id - Sebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan mulai melandai. Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan H Sudiyo mengakui dalam dua pekan terakhir ini, pertambahan warga positif covid hanya berkisar 1 orang saja. “Bahkan sempat zero alias tidak ada tambahan sama sekali. Sikon ini jauh menurun drastis dibanding Desember hingga Pebruari lalu. Saat itu angka pertambahan warga terpapar, rata-rata berkisar 8 s/d 17 orang per harinya,” tandas Yoyok, sapaan akrabnya, Jumat (5/3) pagi. Meski begitu, Kapolsek Sepulu AKP Buntoro, enggan untuk santai. Kiat dan semangat untuk memutus mata rantai covid, harus tetap digelorakan melalui berbagai daya dan upaya. “Sebab pandemi covid belum berakhir. Termasuk sekarang, ketika proses vaksinasi sinovac dikembangkan di Kabupaten Bangkalan, sebaran covid masih terus jalan,” kata Buntoro. Itu sebabnya, merspon amanah Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto giat Operasi Yustisi, giat sambang desa secara door to door system dan Operasi Mobil Tangguh Semeru, harus tetap rajin digulirkan. Seperti, Jumat (5/3) tadi pagi, misalnya, tiga pilar tim satgas covid kecamatan dari unsur anggota polsek, koramil dan petugas Trantib kantor kecamatan, kembali turun ke lapangan menggelar  operasi yustisi gabungan. Kali ini, sinergitan tiga pilar di bawah koordinasi Kapolsek  Sepulu AKP Buntoro, kembali menyasar Pasar Tradisional Asen Jajar yang berderat panjang di tepi kanan-kiri jalan provinsi Kecamatan Sepulu. Seperti biasanya, menu edukasi kepada publik tetap mengedepan sosialisasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang peningkatan disiplin penerapan prokes. Hampir tiga jalan lamanya, Tim Tiga Pilar Polsek, Koramil, Tretib dan petugas Puskesmas, satu-persatu menyisir lapak pedagang di kompleks Pasar Asem Jajar. Pengunjung pasar juga dipantau. Mereka yang kedapatan melanggar prokes, langsung diedukasi agar mematuhi disilpi penerapan prokes, khususnya 3-M. Yakni mencuci tangan, menjaga jarak dan wajib memakai masker. Usai mengobok-obok pasar, giat OPS Yustisi Tiga berlanjut. Kali ini nyambangi satu persatu deretan toko, mini market, toserba, rumah makan, kafe dan warkop yang berderet panjang di tepi jalan protokol. ”Kali ini, jika dijumpai penjaga toko, rumah makan dan pengunjung yang melanggar prokes langsung kami beri sanksi ringan. Ada yangf mengisi blangko forumulir untuk tidak melanggar prokes lagi, atau juga menjalani sakksi sosial seperti push-up, menyapu jalan atau mengucapkan teks Pancasila,” pungkas AKP Buntoro. (ras/udi).

Sumber: