Bangkitkan Tinju Kota Malang, Ini yang Perlu Dilakukan

Bangkitkan Tinju Kota Malang, Ini yang Perlu Dilakukan

Malang, Memorandum.co.id - Para insan tinju dan penggiat olahraga memiliki perhatian serius untuk membangkitkan kembali kejayaan Malang sebagai barometer tinju tanah air. Sekitar tahun 1970-1980, di Bhumi Arema berdiri puluhan sasana tinju yang melahirkan atlet tinju handal dan profesional. Semangat menggeliatkan dunia tinju ini menguat saat silaturahmi insan tinju dan bhakti sosial (baksos) di Sasana Manggala YonBekAng 2/MWJ/2 Kostrad, Kota Malang, kemarin. Hadir Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Komandan Batalyon Bek Ang 2 Kostrad Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa, Wakil Ketua Pertina Jatim dan Ketua Pertina Pengkab Malang Nurhuda, Komisi Wasit Jawa Timur Sunarko, owner sasana d’Kross Boxing Camp Ade Herwanto. Nurhuda, mantan juara dunia kelas bulu junior WBC junior dan IBF Inter Continental 1986-1987 menyampaikan, jumlah sasana tinju di masa lalu cukup banyak. “Dulu di era 1970 sampai 80’an, ada kurang lebih 20 sasana tinju di Malang. Tapi sekarang yang aktif bisa dihitung dengan jari sebelah tangan,” ujarnya. Wakil Ketua Pertina Jatim ini mengusulkan adanya sparring session untuk melakukan pembinaan secara berjenjang. “Paling tidak ada sparring agar sasana-sasana kembali bergairah, agar dapat digelar lebih luas mulai dari tingkat lokal maupun regional agar dapat berprestasi,” kata karyawan Perumda Air Minum Tugu TirtaKota Malang itu. Senada, Komisi Wasit Jawa Timur, Sunarko menyampaikan, pembinaan bibit muda menjadi kunci menghidupkan kembali cabor tinju di Malang. “Petinju muda sebetulnya banyak. Petinju putri juga ada. Tapi sayangnya karena tidak ada event, maka gairah untuk terus menggeluti tinju jadi redup,” terang guru SMK 1 Kota Malang ini. Sementara itu, Komandan Batalyon Bek Ang 2 Kostrad, Letkol Cba Firmanuddin Lilawangsa menyampaikan, selama ini pihaknya berusaha untuk merawat sasana tinju di batalyonnya. “Saya juga sengaja mengundang Bapak Wakil Walikota Malang dan para senior insan tinju untuk mendapatkan masukan, mau dibawa ke mana tinju di Malang ini,” katanya. Kondisi ini menarik perhatian Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko yang mendorong agar para insan tinju menyampaikan usulan melalui Musrenbang. “Mumpung Musrenbang tingkat kota belum diselenggarakan, ayo bikin usulan program,” ajak Bung Edi, sapaan akrabnya. Gerakan bersama ini menarik perhatian promotor tinju nasional pemegang empat lisensi badan tinju dunia yang juga owner sasana d’Kross Boxing Camp, Ade Herwanto. Ditegaskan, untuk membangkitkan dunia tinju diperlukan sinergi dan koordinasi para penggiat tinju. Pembina Pertina Jatim periode 2020-2023 itu menyampaikan, pihaknya merencanakan menggelar tinju milenial di masa pandemi. Konsepnya mengkombinasikan antara event tinju konvensional dengan gaya kekinian, serta dikemas tayangan online, baik secara virtual maupun live streaming dengan melibatkan banyak generasi muda. Event ini merupakan kerja bareng komunitas d’Kross-Aremania dengan Kemenpora RI, Pertina Jatim, KTIMalang, promotor nasional Armin Tan, PT KAI Daop 8, PT PLN, Divif 2 Kostrad, Paskhas TNI AU, Bank Jatim dan lainnya. “Target kami digelar pada akhir Juni mendatang,” jelas Sam Ade d’Kross, sapaan akrabnya. (*/ari)

Sumber: