Vaksinasi Pelayan Publik di OPD Bangkalan Mendekati Tuntas

Vaksinasi Pelayan Publik di OPD Bangkalan Mendekati Tuntas

Bangkalan, memorandum.co.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo mengisyaratkan bahwa proses vaksinasi Sinovac bagi pelayan publik, khususnya di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD) pemkab, kini mendekati tuntas. Bahkan, Rabu (4/3/2021) pagi , tim vaksinator dari dinkes mulai menyasar komunitas wartawan. “Hari ini, vaksinasi bagi rekan-rekan wartawan kami layani secara khusus di kantor dinkes,” kata Yoyok, sapaan akrab kadinkes saat mengawasi wartawan ketika mendapatkan suntikan vaksin. Setidaknya, ada sekitar 40 lebih insan pers yang tergabung dalam wadah PWI, KWB, AJIB, Wartawama, AJB dan IJTI secara bergilir menjalani screening kesehatan sebelum satu per satu divaksin sinovac. Mereka adalah awak media yang dalam kesehariannya meliput pandemi di lapangan, sejak ekskalasi Covid- 19 mulai mewabah di Kabupaten Bangkalan pada awal Maret 2020. ”Alhamdulillah, akhirnya rekan-rekan media mendapat giliran divaksinasi,” kata Sumaryanto, wartawan senior anggota KWB. Jurnalis sepuh ini berharap tidak satupun awak media yang menolak untuk divaksinasi. Itu penting agar wartawan memiliki bekal kekebalan imun untuk menangkal Covid-19. Menimpali wartawan sepuh ini, Yoyok, menegaskan, komunitas wartawan memang sepatutnya menjadi target prioritas vaksinasi. Sebab seperti tenaga kesehatan di lingkup dinkes, Polres, TNI dan satpol PP sebagai ujung tombak Tim Satgas Penanganan Covid 19, selalu berada di garda terdepan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hanya saja, meski usai menjalani vaksinasi, Yoyok mengingatkan agar wartawan tetap mematuhi penerapan protokol kesehatan (prokes) ketika mencari berita di lapangan. Sebab kekuatan imun yang dibangun vaksin sinovac dalam tubuh, tidak memiliki kekuatan daya tangkal 100 persen untuk menangkal Covid-19. “Berdasar hasil analisa medis, kekuatan daya tangkal imun manusia pasca divaksinasi hanya 85 persen,” tegas Yoyok. Artinya, meski persentasenya relatif kecil, siapapun mereka yang sudah divaksinasi, termasuk wartawan, masih punya peluang untuk bisa terpapar Covid-19. Lebih detail Yoyok menjelaskan, setelah tuntas melayani anggota forkopimda dan 3.753 tenaga kesehatan di lingkup dinkes, RSUD Syamrabu, dua rumah sakit swasta dan tiga klinik swasta, serta 631 anggota polres dan 17 polsek jajaran, tim vaksinator dinkes mulai menyasar pelayan publik di lingkup semua OPD Pemkab Bangkalan. “Alhamdulillah proses vaksinasi untuk para ASN, P3K dan THL di semua OPD Pemkab, institusi penegak hukum sudah mendekati tuntas. Setelah itu, masyarakat umum akan menjadi target vaksinasi,” pungkas Yoyok. (ras/fer)

Sumber: