Terharu Rumahnya Direnovasi Satgas TMMD Kodim Jember, Tangis Bahagia Mbah Supatmi Pecah
Jember, Memorandum.co.id - Satuan Tugas Tentara Manunggal Membangun Desa (Satgas TMMD) ke-110 Kodim 0824/Jember terus melakukan upaya rehabilitasi dan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga di Desa Harjomulyo dan Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Salah satu rumah yang menjadi sasaran yakni milik Mbah Supatmi. Mata Mbah Supatmi pun tak hentinya mencucurkan air mata. Bukan karena sedih, namun tangis bahagia menyelimuti wajah wanita 71 tahun tersebut. Ia mengungkapkan jika dirinya sangat bahagia ketika melihat rumahnya direhab oleh Satgas TMMD Kodim Jember. Nenek yang hidup sebatang kara karena himpitan ekonomi itu mengakui jika rumah yang ditempatinya jauh dari kata layak. Secara perlahan, Mbah Siti menjelaskan kondisi rumah tempat tinggal yang selama ini menjadi tempatnya berteduh. “Kalau hujan airnya rembes masuk semua ke rumah saya. Kalau sudah mengalami seperti itu, mau tidur saja susah. Itu sudah terjadi dan saya alami bertahun-tahun,” ungkapnya, Rabu (3/3/2021). Namun kini kesedihan mendalam Mbah Siti seolah hilang. Sebab, rumah miliknya kini telah direhab oleh pihak Satgas TMMD Kodim Jember. “Saya sangat bersyukur sekali karena bapak-bapak TNI telah membantu memperbaiki rumah saya menjadi lebih layak huni. Sekali lagi, terima kasih Pak tentara,” ungkapnya penuh haru. Komandan Kodim 0824 / Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin mengatakan, TMMD ke-110 sudah lama dilaksanakan dan tiap tahun terus dilaksanakan dan berpindah-pindah lokasi. Sementara, daftar bedah rumah Satgas TMMD ke-110 yang titiknya tersebar di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo sebanyak 20 unit. Angka itu, lanjut dia, merupakan hasil kajian dari tim Satgas TMMD Kodim Jember yang sebelumnya telah melakukan survei terhadap beberapa rumah milik warga yang dinilai layak untuk dijadikan sasaran RTLH. Ia menargetkan program pemugaran RTLH itu segera rampung sebelum batas waktu yang telah ditentukan. “Proses rehabilitasi rumah tidak layak huni kami pastikan terselesaikan dalam satu bulan ke depan, bahkan H-1 sebelum penutupan program TMMD,” ungkap Letkol Inf La Ode M Nurdin, Kamis (4/3/2021). TMMD ini dilakukan beberapa kali dalam setahun. Ini merupakan sinergi antara pemerintah, TNI dan Polri serta stakeholder. Bertujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik maupun sasaran non fisik. Prioritas sasaran dari Program TMMD adalah daerah pedesaan yang tergolong sebagai daerah miskin/tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan serta daerah kumuh dan daerah yang terkena bencana. (edy)
Sumber: