NU Sidoarjo Menolak Kerusuhan yang Dapat Nodai Sidang MK
SIDOARJO - Penolakan keras terhadap ancaman aksi kerusuhan, yang akan mewarnai persidangan sengketa pemilihan presiden (pilpres) dalam Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), diutarakan Nahdlatul Ulama (NU)Kabupaten Sidoarjo. Hal ini seperti disampaikan Ketua PCNU Kabupaten Sidoarjo KH Maskhun, Selasa (11/6). Peristiwa 22 Mei di Jakarta lalu adalah pelajaran bagi semua, bagaimana aksi anarkis dan kerusuhan saat itu tentu sangat mengganggu ketentraman dan kedamaian negeri tercinta. "Kerusuhan hanyalah tindakan yang sangat merugikan bangsa. Ketenangan, ketentraman, dan kedamaian masyarakat pun terusik akibat aksi-aksi kerusuhan," ujar dia. Karenanya jelang penyelesaian sengketa Pilpres 2019 dalam sidang MK, KH Maskhun, dengan tegas menolak aksi-aksi kerusuhan yang dapat menodai proses konstitusi di MK tersebut. "Kita jangan mudah terprovokasi berita-berita hoax, fitnah, dan hasutan yang mengajak kita untuk berbuat rusuh. Semua pasrahkan kepada lembaga hukum tertinggi kita. Mari bijak dan ciptakan kedamaian, serta bersama tolak kerusuhan," pesan dia. Dengan menolak kerusuhan dan berupaya menciptakan kedamaian, menurutnya Indonesia akan menjadi negara yang aman, tentran, damai dan maju di kancah dunia.(jok/tyo)
Sumber: