PDAM Bangkit, Dua Tahun Gaet 3.700 Pelanggan Baru dan Laba Rp 4,3 Miliar
Bangkalan, memorandum.co.id - Sejak didirikan pada 1982 silam, PDAM Sumber Pocong belum pernah sekalipun mamasok sumbangsih untuk pandapatan asli daerah (PAD). Maklum kinerja BUMD kelolaan Pemkab Bangkalan itu tidak sepenuhnya berbasis profit-oriented. Sebaliknya PDAM malah selalu merugi. Maklum sebagai perusahaan plat merah, layanan jasa distribusi air bersih PDAM lebih mengarah pada missi sosial. Atau membantu kesejahteraan rakyat. “ Itu amanah dari Bapak Bupati R Abdul Latif Amin Imron. Juga para pimpinan daerah (Bupati-Red) sebelumnya,” kata Direktur PDAM Sumber Pocong H Abdul Rasjid, Rabu (3/3) siang. Meski begitu, sejak dua tahun kepimpinan Ra Latif, sapaan akrab Bupati, PDAM sebagai salah satu BUMD kelolaan Pemkab, acap kali diwanti-wanti untuk terus berbenah diri. Targetnya, meski lebih fokus pada missi sosial, sebagai sektor usaha, setidaknya PDAM juga bisa memetik keuntungan finansial. Termasuk sumbangsih bagi PAD. Amanah itupun direspon dengan sigap oleh para pimpinan teras PDAM. Termasuk di era kepmimpinan Abdul Rasjid. Nyatanya, Rasyid langsung tancap gas melakukan akumulasi pembenahan sejak menjabat Direktur PDAM 2019 lalu. Strategi pembenahan tidak hanya merujuk pada tata kelola management perusahaan. Tetapi juga perluasan dan perbaikan jaringan pipanisasi di 11 kantor layanan PDAM di kecamatan Bangkalan Kota, Burneh, Kamal, Labang, Modung, Blega, Galis, Konang, Arosbaya dan unit layanan Kecamatan Tragah. Itupun dikebut dari waktu ke waktu. Tujuannya, agar PDAM bisa memperlebar sayap langganan baru. . Kebetulan, Oktober 20019 lalu, PDAM Sumber Pocong dapat bantuan dana penyertaan modal Rp 4,6 miliar dari pemerintah pusat Hasilnya, ternyata menggembirakan. Hanya dalam kurun waktu dua tahun, tambahan pelanggan PDAM naik. Hingga awal Maret ini, terdata sudah mencapai 27.220 sambungan rumah (SR). Atau jauh meningkat dibanding akhir tahun 2018 lalu sebanyak 23.520 pelanggan. Atau hanya dalam tempo kurang dari dua sukses manggaet tambahan 3.700 pelanggan baru. Tidak hanya itu, untuk kali pertama PDAM mulai mampu memetik keuntungan finansial lumayan jumbo. “Pada 2019 lalu, kami mendapat laba bersih Rp 1,9 miliar lebih,” ungkap Abdul Rasjid. Berikutnya, pada 2020 lalu, keuntungan PDAM melejit naik menjadi Rp 2,4 miliar lebih. Jadi totalnya Rp 4,3 miliar. (ras/udi).
Sumber: