Pekerja Migran Mudik Capai 8.293 orang
SURABAYA - Pekerja migran Indonesia (PMI) yang mudik Lebaran 2019 lewat posko Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) sebanyak 8.293 orang. Jumlah tersebut terdapat kenaikan sebesar 8,11 persen dibandingkan 2018 yang jumlahnya mencapai 7.671 orang. “Perhitungan tersebut terhitung hingga Lebaran 2019,” kata Kepala Disnakertrans Jatim Himawan Estu Bagijo, Selasa (11/6) Dikatakannya, PMI terbanyak kepulangannya berasal dari Hongkong, Taiwan, dan Singapura dengan tujuan terbanyak yaitu ke daerah Tulungagung, Ponorogo, Blitar, dan Malang. Kepulangan terbanyak PMI terjadi pada H-4 sebanyak 851 orang berasal dari Hongkong dan Taiwan. Untuk status kepulangan dari data yang masuk, lanjutnya, PMI asal Jatim pada saat mudik Lebaran pada tahun 2019 berstatus habis kontrak 22,17 persen, cuti 77,62 persen, dan bermasalah sebanyak 1,20 persen. Bagi yang berstatus cuti, terdapat layanan posko ditambah melayani proses re entry atau gagal berangkat, sedang yang berstatus bermasalah, maka Disnakertrans Jatim membuat surat klarifikasi, mediasi dan meminta solusi penyelesaian pada perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia. Ditambahkannya, untuk memberikan layanan pada PMI, terdapat bantuan bis gratis PMI kerjasama Disnakertrans Kabupaten Tulungagung dengan CSR Bank BRI, serta sumbangan BPJS Ketenagakerjaan, BRI, dan Biro Kessos Prov Jatim. Di sisi lain, ia juga menyampaikan untuk estimasi remitansi selama lebaran kali ini sebesar lebih dari Rp 280 miliar. "Remitansi terbanyak berasal dari PMI yang ada di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Tulungagung,"pungkasnya.(why/udi)
Sumber: