Tanggap Bencana, Danrem 081/DSJ Tinjau Rawan Longsor di Nganjuk

Tanggap Bencana, Danrem 081/DSJ Tinjau Rawan Longsor di Nganjuk

Nganjuk, memorandum.co.id - Mendengar Dusun Petungulung, Desa Margopatut, Kecamatan Sawahan, Nganjuk, terjadi pergeseran tanah (retak) yang rawan terjadi bencana tanah longsor, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Waris Ari Nugroho langsung gerak cepat untuk melihat kondisinya, Rabu (24/2/2021). Dalam peninjauan yang dilakukannya itu, Danrem didampingi Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Georgius Luky Ariesta dan Dirut PT Exindo Jatim, Panito, serta Kades Margopatut Solikhin. Di tengah melihat langsung kondisi retakan tersebut, Danrem mengimbau kepada kades agar dapat terus memantau kondisi retakan yang saat ini sudah sepanjang sekitar 200 meter. "Kami minta faktor keselamatan warga diutamakan. Bagi warga yang tinggal di radius rawan terjadinya bencana diimbau mengungsi ke tempat yang lebih aman," ujar Danrem. Tampak juga ia mengapresiasi keberadaan alat deteksi pergeseran tanah di lokasi retakan yang dibuat oleh warga secara tradisional. Setelah meninjau lokasi pergesaran tanah tersebut, Danrem beserta rombongan kemudian meninjau salah satu runah marga yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian. Kepada para pengungsi, orang nomor satu di jajaran Korem 081/DSJ itu mengimbau untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan Covid-19. "Kami mendoakan agar senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan," tambah Danrem. Selain itu, guna membantu dan meringankan beban sekitar 208 warga yang mengungsi, Danrem bersama Dirut PT Exindo Jatim dan PWI Nganjuk turut memberikan bantuan sembako dan berbagai barang keperluan lainnya yang dibutuhkan pengungsi. Terlihat aksi sosial dan kepedulian yang dilakukan itu juga bertepatan dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional tahun 2021 yang jatuh pada bulan ini. Di lokasi berbeda dengan kondisi permasalahan yang sama, tepatnya di Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, mereka juga memberikan bantuan yang diterima secara simbolis oleh Kades Sundari. (*/alv/fer)

Sumber: