Satgas Burneh Rajin Edukasi Prokes di Pasar dan Pertokoan

Satgas Burneh Rajin Edukasi Prokes di Pasar dan Pertokoan

Bangkalan, Memorandum.co.id - Tidak ada alasan lelah apalagi menyerah. Gelora semangat anggota Polsek Burneh sebagai bagian dari sinergi tiga pilar di kecamatan terus berjibaku memutus mata rantai sebaran covid 19. Maklum, dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Kecamatan Burneh menjadi salah satu episentrum pandemi. Data terakhir per Minggu (21/2) malam, jumlah total warga terkonfirmasi positif covid 19 di Kabupaten Bangkalan sudah mencapai 1.550 warga, 1.311 di antaranya sembuh. Empat kecamatan di antaranya yakni Bangkalan, Kamal, Burneh dan Kecamatan Socah terdeteksi menjadi episentrum sebaran virus berbahaya itu. Total angka sebarannya mencapai 1.125 warga positif terpapar covid 19. Rinciannya, Kecamatan Bangkalan tercatat 585 warga, Kamal 258, Burneh 171 dan Kecamatan Socah 111 warga terpapar. Sisanya, 425 warga terpapar lainnya tersebar di 14 kecamatan lainnya. Tegasnya, Burneh ada di peringkat ketiga episentrum covid 19. Itu sebabnya, selaras dengan amanah Kapolres Bangkalan, AKBP Didik Hariyanto, Polsek Burneh sebagai salah satu ujung tombak tim satgas tidak boleh lengah. ”Bagi kami tidak ada alasan lelah, apalagi patah semangat dan menyerah,” kata Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto, Senin (22/2) pagi. Setiap hari, baik pagi, siang dan malam hari, anggota Polsek tetap bergerak dan berjibaku untuk menangkal pandemi covid. Seperti Sabtu dan Minggu (21/2) siang, misalnya, di bawah koordinasi Polsek, sinergi tiga pilar dari unsur anggota Polsek, Koramil dan petugas Trantib kecamatan menyisir pasar tradisional Desa Langkap dan Desa Burneh. Pusat perbelajaan lain seperti toserba, mini market, rumah makan, restoran, kios souvenir art dan cafe yang tersebar di Kelurahan Tunjung, Desa Burneh dan Langkap, juga jadi target sasaran. Terutama di kompleks pasar, tim gabungan Polsek, Koramil dan petugasTrantib Kecamatan aktif mengedukasi pedagang dan pengunjung pasar. "Targetnya agar semua pedagang dan pengunjung pasar lebih disiplin menerapkan prokes. Yakni rajin cuci tangan, wajib pakai masker, jaga jarak ideal dalam kerumunan, serta lebih betah untuk stay at home," beber Eko. Di sela-sela edukasi, anggota di lapangan juga rajin bagi-bagi masker gratis. Tidak hanya di kompleks pasar tradisional. Tetapi juga di pusat perbelajaan lainnya. ”Syukurlah, meski masih ada saja warga yang terjaring melanggar prokes, namun mayoritas Rakyat Burneh, saya amati sudah kian mematuhi disiplin penerapan prokes,” pungkas Iptu Eko Siswanto. (ras)

Sumber: