Dua Tersangka Ditembak
SURABAYA - Bermodal mobil rental, lima tersangka curanmor mampu menggasak 20 motor. Namun akhirnya kejahatan komplotan ini terhenti di tangan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Bahkan dua di antaranya dilumpuhkan dengan timah panas. Kelima tersangka masing-masing Saiful (20), Zainul (24), keduanya warga Jalan Srengganan Gang I; Rohim (27), Budi (20), warga Rusun Sombo, dan Zainul (20), warga Jalan Wonokusumo Gang I. "Dari kelima tersangka, dua terpaksa dilumpuhkan karena melawan dan melarikan diri. Keduanya Rohim dan Budi," kata Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Bima Sakti, Jumat (7/12). Dipaparkan Bima, dalam beraksi kelima tersangka ini menyewa mobil jenis Avanza untuk mendapatkan hasil banyak. "Mereka secara mobile mencari sasaran dengan kendaraan sewaan tersebut. Setiap beraksi pasti mendapatkan hasil lebih dari dua motor," lanjut Bima. Menurut data kepolisian, kurun waktu kurang lebih setahun tepatnya Maret hingga November, komplotan ini mampu menggasak sedikitnya 20 motor di Kota Surabaya. "Mereka tidak menunggu waktu untuk melarikan motor hasil curian. Selesai bekerja (beraksi, red), mereka langsung menjual ke Madura," tambah dia. Lebih lanjut, Bima menuturkan pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan korban yang dilengkapi rekaman closed circuit television (CCTV), di TKP Jalan Sidonipah. Darisanalah petugas mendapat ciri-ciri hingga meringkus para tersangkanya. Selain mencuri, petugas juga mendapatkan fakta terbaru. Usai mendapatkan uang hasil penjualan, kelima tersangka menggunakan untuk berpesta narkoba jenis sabu. Itu setelah kelimanya diringkus ternyata dari kantong seorang tersangka, ditemukan barang bukti alat isap sabu (bong, red). "Setelah kami geledah dan menginterogasi di lokasi penangkapan, seorang tersangka kedapatan menyimpan bong di kantong celananya," terang Bima. Di hadapan penyidik, tersangka mengaku menjual motor hasil curiannya berkisar antara Rp 2 Juta hingga Rp 3 juta. "Tergantung kondisi dan mereknya. Paling murah dihargai dua juta rupiah dan paling mahal 3 juta rupiah pak," ucap Rohim. (fdn/nov)
Sumber: