Derita Istri Bersuamikan Lelaki Pencemburu (1)
Dipergoki Berbincang-bincang dengan Teman Sekerja
Irma (nama samaran) sangat bersyukur proses perceraiannya dengan Saiful (nama samaran juga) berjalan lancar. Irma tak kuat menghadapi tabiat buruk Saiful yang sering main tangan jika sedang cemburu. Ceritanya, kehidupan rumah tangga Irma dan Saiful berjalan biasa saja, sebagaimana keluarga lain. Namun menginjak tahun ketiga, Saiful sering marah-marah tanpa sebab. Jika ditanya, dia hanya diam. "Kalau ditanya ada apa marah-marah, dia diam. Kadang ga bisa mengendalikan emosi. Jika sudah emosi, dia langsung pergi begitu saja," kata Irma. Irma hanya bisa bersabar dan mencoba mencari tahu apa sebab ayah kedua orang anaknya itu berubah sikap. Sebisa mungkin Irma selalu berusaha menghindari pertengkaran dengan Saiful. "Saya cuma bisa bersabar. Semaksimal mungkin saya berusaha menyenangkan hati dia. Saya selalu mengalah jika mulai ada pertengkaran kecil," imbuhnya. Namun, kesabaran Irma tak kunjung membuat Saiful sadar. Lama-lama sikap Saiful mulai keterlaluan. Masalah sepele dia besar-besarkan. Puncaknya, ketika Saiful menjemput Irma pulang dari kantor. "Pada saat itu saya sedang berbincang di luar kantor dengan teman kerja, Irfan. Begitu melihat saya sedang berbincang sama Irfan, dia langsung pergi begitu saja. Akhirnya saya pulang menggunakan ojek online," ungkapnya. Sesampai di rumah, Irma mendapati Irfan sedang duduk di ruang tamu sambil menatap tajam ke arahnya. Irma pun berlalu masuk ke dalam kamar, tanpa sepatah kata pun. "Selesai mandi dan menyiapkan makan malam, saya menghampiri dia. Waktu saya tanya ada apa, ga saya sangka dia langsung berdiri nunjuk saya. 'Kamu selingkuh,' kata dia. Saya kaget, terus saya bilang, 'Siapa yang selingkuh?' Eh, saya malah ditampar," keluhnya. Irma tak menyangka, baru kali itu Saiful melakukan kekerasan terhadapnya. Selama tiga tahun mengarungi rumah tangga bersama Saiful, jangankan menampar, mencubit pun tak pernah. "Saya hanya bisa menangis. Saya mencoba intropeksi diri. Apa yang membuat Saiful begitu tega menampar saya tanpa alasan apa pun," tuturnya. Setelah menampar Irma, Saiful langsung pergi ke kamar dan tidur. Irma yang masih tak percaya dengan peristiwa yang baru saja ia alami, lalu menyusul Saiful ke kamar. "Di dalam kamar saya coba tanya kembali. Tetapi dia tidak menghiraukan. Saya cuma bisa duduk di pinggir tempat tidur. Semalaman, saya tidak bisa memejamkan mata. Memikirkan apa yang membuat dia tega ke saya. Lalu muncul dugaan saya, apakah Saiful cemburu karena saya bicara sama Irfan waktu itu?" katanya. Menjelang pagi, Saiful terbangun dan langsung pergi ke kamar mandi. Irma hanya bisa melihat suami yang dicintainya itu bersiap hendak mandi. Sekitar pukul 07.00, saat Irma menyiapkan makan pagi, ia mencoba mengulangi pertanyaaan yang belum dijawab Saiful. "Saya tanya kembali ada apa. Bukannya jawaban yang saya terima, dia malah membanting piring. Makanan di piringnya sampai berserakan," terangnya. (mg5/jos, bersambung) Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasihSumber: