Istri Koma 1,5 Tahun, Suami Diam-Diam Nikah Lagi (2 – habis)
Tak Mau Dimadu, Nekat Gugat Cerai Suami
Setelah mendengar pengakuan wanita itu, Agnez langsung merasakan tubuhnya lemas. Ia tak menyangka Theo begitu tega mengkhianatinya. Ia mengira Theo setia, nyatanya kini diam-diam sudah menikah lagi. "Saya tidak mengira dia tega mengkhianati saya," ucap Agnez sedih. Setelah kejadian itu, Agnez hanya bisa duduk melamun di sofa ruang tamu rumahnya. Tatapannya nanar melihat pintu rumahnya, menunggu Theo pulang kerja. Pada akhirnya Theo pun pulang. Saat itu ingin sekali Agnez berteriak, memaki dan menampar Theo. Tetapi hal tersebut diurungkan, mengingat ada si kecil yang sedang tidur di kamar. Ia hanya bisa menangis menahan luapan emosi. "Lalu dia datang menghampiri saya. Tanya ada apa. Saya cuma bisa menunjukkan sebuah foto wanita tadi. Foto saat pernikahan dia," ujar Agnez. Mengetahui rahasia pernikahannya dengan wanita lain terbongkar, Theo hanya bisa tertunduk. Lidahnya seakan kelu tak bisa berkata-kata. Yang keluar dari mulutnya hanya kata maaf. Tak sedikit pun Theo berani memandang tatapan tajam mata Agnez yang sejak tadi berurai air mata. "Dia cuma menunduk. Tidak berani melihat saya. Cuma bilang maaf berkali-kali," keluhnya. Sampai saat Agnez kemudian meminta Theo berbicara jujur dan menceritakan semua yang terjadi selama ia koma. Akhirnya Theo bercerita. Ia mengaku selama Agnez koma, Theo merasa kesepian. Kebutuhan biologis menjadi alasan Theo untuk selingkuh dan menikahi wanita tadi. "Alasan dia butuh berhubungan intim. Karena, selama enam bulan ia tidak pernah lagi berhubungan dengan wanita. Dia bilang kenal wanita itu di mal. Katanya penjaga stan baju. Ia tidak mengira saya bisa sembuh. Oleh karena itu dia nekat menikah diam-diam," katanya menirukan ucapan Theo. Setelah mendengar seluruh cerita Theo, Agnez mengatakan kepada suaminya itu, jika sudah terlanjur seperti itu, ia menyuruh Theo memilih antara wanita itu atau dirinya. "Dia bilang tidak bisa memilih. Karena wanita itu sudah berbadan dua alias hamil. Dan kehamilan itu menjadi alasan Theo akhirnya menikahi wanita tersebut," tukasnya. Ucapan Theo semakin menambah hancur hati Agnez. Matanya kembali berlinang air mata. Suami yang dianggapnya terbaik untuk mendampingi hidupnya, ternyata mengkhianatinya. Agnez merasa hidupnya telah hancur. "Saya merasa hancur saat itu. Saya tidak kuat rasanya dikhianati. Ingin mati saja saya. Ingin bunuh diri saja. Harapan saya hidup dengan orang yang saya cintai musnah sudah," katanya. Namun, di tengah kesedihannya, Agnez kemudian teringat si buah hatinya. Ia tidak mau, anak semata wayangnya itu akan telantar jika ia nekat ingin mati. Apalagi, jika ia mati, si kecil pasti akan ikut dengan Theo dan diasuh oleh ibu tirinya, istri baru Theo. Akhirnya Agnez membuat keputusan yang ia rasa sebetulnya keputusan tersulit dalam hidupnya. Ia meminta Theo menceraikannya. Alih-alih mengiyakan, Theo malah menolak dan bersikukuh tetap melanjutkan hubungannya dengan wanita itu. "Ia tidak mau menceraikan saya. Ia berniat poligami. Jelas saya tidak mau. Wanita mana yang mau dimadu," tegasnya. Setelah mengetahui keinginan Theo, Agnez akhirnya memberanikan diri menggugat Theo. Ia tak sanggup menjalani kehidupan dengan suami yang menduakannya. "Akhirnya saya yang menggugat cerai. Saya tetap tidak mau dimadu atau dipoligami,"pungkasnya. Saat ini perceraian Agnez dalam proses putusan di pengadilan agama. Ia ingin segera diputus cerai dari Theo. Setelah bercerai ia ingin fokus merawat dan mendidik si kecil hingga dewasa. (mg5/jos, habis) Pembaca yang punya kisah menarik dan ingin berbagi pengalaman, silakan menghubungi nomor telepon / WA 0821 3124 22 88 . Bisa secara lisan maupun tulisan. Kisah juga bisa dikirim melalui email [email protected]. Terima kasihSumber: