Polwan Harus Menjadi Sosok Humanis

Polwan Harus Menjadi Sosok Humanis

Probolinggo, Memorandum.co.id - Tugas Polri merupakan amanah negara. Selain sebagai pengaman juga pelindung masyarkat. Dalam tugasnya Polri harus rasa memiliki, rasa tanggung jawab, dan rasa kepekaan. Tak terkecuali, sosok Polwan harus makin menunjukkan eksistensi dan prestasi mereka sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. “Kehadiran Polwan sangat dibutuhkan masyarakat. Saya berharap Polwan mampu menampilkan sosok pelindung yang humanis dengan keramahan dan kebersahajaan, tanpa mengurangi ketegasannya,” tegas Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, usai Apel pagi di Mapolres, Senin (15/2/2021). Eksistensi Polwan, kata Jauhari, menjadi bukti bahwa sekalipun Polri adalah inistitusi penjaga stabilitas dan keamanan negara, namun tangan-tangan perempuan tetap dibutuhkan. Keberadaan Polwan mampu memperkuat citra kepolisian sebagai insitusi yang profesional, modern, dan terpercaya di mata publik. “Polwan harus mampu menjaga nama baik dan citra Polri di mana pun bertugas. Polwan tampak makin cakap dan cakep dan profesional dalam menjalankan tugas. Karenanya, tidak boleh tidak Polwan harus terus meningkatkan kapasitasnya,” tandas Kapolres. Tak hanya itu, Kapolres juga memberikan penekanan bahwa sebagai anggota kepolisian selayaknya seorang Polwan wajib menjaga nama baik dan citra Polri di tengah masyarakat. "Polwan harus bisa menjadi sosok yang humanis di tengah-tengah masyarakat, jauh dari kesan arogan dan menyeramkan,"ucap Jauhari. Jauhari berharap anggota Polwan tetap berpedoman pada aturan yang ada dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sehingga tidak melanggar aturan, jangan malah merusak citra kepolisian dengan tindakan-tindakan yang mencoreng nama baik institusi. “Polwan adalah seorang penegak hukum yang harus bisa menjadi tauladan bagi masyarakat, sehingga sudah sepantasnya tertib hukum, jangan sampai malah melanggar peraturan disiplin sebagai anggota Polwan,” tutur Kapolres. Diakhir arahannya, Kapolres memberikan motivasi dan semangat untuk lebih giat bekerja dan menjalankan tugas kepada seluruh polwan Polres Probolinggo Kota. “Pedomani aturan dan etika bagi setiap anggota Polwan, baik dalam dinas maupun kehidupan dinas. Jangan sampai ada polwan memanjangkan dan mewarnai rambut apalagi memakai tato," pungkas Jauhari.(mhd)

Sumber: