Lahan Terendam Banjir, Petani Tuban Protes PT Bro Max Perkasa

Lahan Terendam Banjir, Petani Tuban Protes PT Bro Max Perkasa

Tuban, memorandum.co.id - Para petani Desa Sumurjalak, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban menggelar aksi protes dan meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang dilakukan oleh PT Bro Max Perkasa terhadap lahan pertanian warga yang terendam banjir di sekitar perusahaan, Kamis (11/02/2021). Puluhan petani berdatangan ke kantor desa setempat dan meminta pemerintah desa untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Warga mengeluhkan dengan adanya aktivitas PT Bro Max Perkasa yang dinilai merugikan sebagian lahan pertanian yang tergenang aliran air. Salah satu warga, Kamsiyo (79) mengaku penyebab sawah mereka terendam banjir karena PT Bro Max, perusahaan ayam petelur, membangun tanggul, sehingga aliran air di PT Bro Max mengenai sebagian lahan persawahan warga. "Bangun tanggul kuwi wes 2018, sampai saiki tanah tergerus kenek banjir (pembangunan tanggul di PT Bro Max sudah dari tahun 2018, hingga saat ini tanah masih tergerus dan selalu banjir)," ungkap Kamsiyo. Sementara itu, pembangunan tanggul untuk menghindari adanya pipa gas milik Exxon Mobil Cepu (MCL) membuat PT Bro Max membangun tanggul untuk aktivitas pekerja perusahaan. Dari pembangunan tanggul tersebut, aliran pertanian yang awal mula dari barat ke timur menjadi terhambat karena adanya tanggul. "Gara-gara PT Bro Max sawahku banjir, biyen iso keno ditanduri pari, saiki tandur jagung yo tetep banjir(Karena PT Bro Max sawah yang dulunya bisa di tanami padi, sekarang di tanami jagung masih tetap banjir)," terang Kamsiyo. Sedikitnya 10 orang kepala rumah tangga meminta ganti rugi kepada PT Bro Max. "Saya sudah berkali-kali datang ke kantor desa katanya mau diperbaiki, sampai sekarang belum diperbaiki," bebernya. Kamsiyo juga bercerita, awal mula dirinya bisa panen 3 ton jagung, sekarang hanya 3 kwintal saja, dan tidak bisa tanam padi. Kepala Desa Sumurjalak, Jinawan saat dikonfirmasi mengaku sudah melakukan mediasi terhadap beberapa warga dan PT Bro Max, hasil pertemuan dari mediasi tersebut tidak memberatkan PT Bro Max dan tidak memberatkan masyarakat. Masyarakat bisa panen seperti semula dan dalam pembangunan Bromax juga tidak mengakibatkan gagal panen bagi petani yang terdampak. Sedangkan PT Bro Max saat ditemui enggan memberikan tanggapan. Petugas keamanan dari PT Bro Max juga menghalangi beberapa wartawan saat menemui di lokasi.(cw1/har)

Sumber: