Bantuan Makanan Ternak Milik Pengungsi Banjir Jombang Berdatangan

Bantuan Makanan Ternak Milik Pengungsi Banjir Jombang Berdatangan

Jombang, memorandum.co.id - Banjir yang menggenangi enam desa di Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang berangsur-angsur surut. Bahkan ada beberapa desa air sudah surut dan tidak ada genangan. Namun, animo masyarakat dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir terus mengalir. Selain bantuan untuk warga, tak luput bantuan untuk makanan ternak yang ikut diungsikan oleh pemiliknya. Ternak-ternak tersebut menjadi sebuah persoalan tersendiri ketika pemiliknya tak dapat memberi makan sesuai porsinya lantaran banjir tersebut. Ternak sapi dan kambing itu, merupakan mata pencaharian mereka. Untuk mencukupi kebutuhan pangan ternak sapi milik warga yang mengungsi, cukup banyak bantuan yang datang. Salah satunya dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Ansor Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, bahwa bantuan pakan ternak berupa tanaman jagung dari PAC Ansor Diwek dikirim ke Posko Bencana MWC NU yang bertempat di halaman kantor Kecamatan Bandar Kedungmulyo. "Mereka mengirim tanaman jagung untuk ternak sapi sebanyak tiga mobil pikap. Selanjutnya, pakan ternak ini didistribusikan oleh relawan Banser ke sapi milik pengungsi di Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis," katanya, Kamis (11/2/2021). Selain itu, papar Zulfikar, bahwa ada bantuan untuk pakan ternak milik pengungsi yang datang dari Pamekasan, Madura. Namun bantuan tersebut berupa bekatul yang ditaruh didalam karung. Bekatul itu didistribusikan ke sejumlah dusun. "Ternak ini aset berharga bagi warga desa, makanya juga perlu dibantu. Relawan Banser terus berada di lapangan untuk membantu meringankan beban korban banjir," tukas pria yang akrab dipanggil Gus Antok ini. Sementara itu, Supervisor Pusdalops BPBD Jombang, Stevie Maria menerangkan, bahwa sesuai update banjir per pukul 19.00 WIB pada Rabu, (10/2/2021), bahwa beberapa pengungsi mulai ada penurunan. "Untuk pengungsi di Balai Desa Gondangmanis 25 jiwa, Balai Desa Brangkal nihil, Desa Pucangsimo di masjid baru 10 jiwa, Desa Bandar Kedungmulyo di SDN Bandar Kedungmulyo 183 jiwa," terangnya. Kemudian, lanjut Stevie, di tanggul Sungai Bandar Kedungmulyo terdapat 435 jiwa, yang terbagi tiga dusun. Yaitu Dusun Kedung Asem nihil, Dusun Bandar Kedungmulyo 15 jiwa, dan Dusun Kedunggabus 420 jiwa. "Jadi jumlah total semua pengungsi ada 618 jiwa," pungkasnya. (yus)

Sumber: