Pra-TMMD ke-110, Forkopimda Jember Lakukan Peletakan Batu Pertama dan Beri Santunan

Pra-TMMD ke-110, Forkopimda Jember Lakukan Peletakan Batu Pertama dan Beri Santunan

Jember, Memorandum.co.id - Bupati Jember dr Faida bersama Kapolres AKBP Arif Rachman Arifin, Dandim 0824 Letkol Inf La Ode M Nurdin, dan Ketua Baznas Jember H. Misbah melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah yang menandai pra-program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 2021 di Dusun Sumberlanas, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Rabu (10/2/2021). Faida mengungkapkan, TMMD 2021 merupakan salah satu bentuk dari kegiatan bhakti TNI yang melibatkan lintas instansi dan masyarakat. Ini juga wujud komitmen moral TNI dan pemerintah kepada rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan serta kemajuan masyarakat. ”Kegiatan TMMD ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun dan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya kita dalam percepatan dan pemerataan. TMMD juga merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah,” kata Faida. TMMD ke-110 ini menyasar wilayah desa yang paling ujung perbatasan dengan hutan dan jauh dari perkotaan serta medannya paling sulit yakni di Dusun Sumberlanas, Desa Harjomulyo. "Masih banyak masyarakat yang rumahnya tidak layak huni dan mulai hari ini, TNI untuk kesekian kalinya membedah rumah tidak layak huni dan pembuatan jamban dengan kekompakan dan kegotongroyongan yang semoga terlaksana dengan baik pula," ungkapnya. Selebihnya, Faida menitipkan dalam TMMD ini bisa melakukan pendataan terhadap anak yatim-piatu agar mendapatkan adminduk dan BPJS Kesehatan, serta beasiswa guna menempuh pendidikan untuk menyongsong masa depannya. ”Kemanunggalan TNI pemerintah dan masyarakat diharapkan menjadi salah satu jalan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah di kabupaten ini,” tegasnya. Sementara Komandan Kodim 0824 Jember, Letkol Inf La Ode M Nurdin menambahkan, TMMD yang ke-110 di Desa Harjomulyo dan Mulyorejo di Kecamatan Silo ini meliputi pembangunan fisik dan nonfisik yang ditandai peletakan batu pertama dan pemberian santunan anak yatim-piatu. "Pembangunan rumah tidak layak huni dan pembuatan jamban di dua puluh lokasi, untuk giat nonfisik pemeriksaan dan sosialisasi kesehatan, serta wasbang, maupun reboisasi wilayah hutan," kata La Ode.(edy)

Sumber: