PPKM Mikro, Pemkot Surabaya Perkuat Jaringan Tingkat Bawah

PPKM Mikro, Pemkot Surabaya Perkuat Jaringan Tingkat Bawah

Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya siap menghadapi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro. Meski baru diterapkan Selasa (9/2/2021) besok, Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana langsung jemput bola dengan mengumpulkan forkopimcam di wilayah Surabaya Pusat, Barat, dan Utara, Senin (8/2/2021). Kegiatan yang dikemas dengan dialog penanganan Covid-19 ini mengundang camat, Kapolsek, dan Danramil. Turut mendampingi WS, sapaan Whisnu Sakti Buana yaitu Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo, Kapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum. "Kami kumpulkan hari ini untuk memperkuat proses penerapan PPKM mikro," ujar WS. Tambahnya, sebagai leading sector dalam PPKM mikro adalah kelurahan. Untuk itu terus dilakukan pemantauan kampung tangguh selama PPKM mikro. "Kita sudah latih babinsa dan bhabinkamtibmas dalam kemampuan tracing. Di mana mereka bisa mengetahui titik penularan, dan apa yang harus dikakukan," jelasnya. Termasuk, menyamakan persepsi di tingkat bawah dalam mengambil kebijakan yang tepat sasaran. "Tadi ada yang menanyakan soal data real time hingga tingkat kecamatan. Ini akan kita koordinasikan dengan posko terpadu, termasuk juga soal tempat ibadah akan koordinasi dengan tokoh agama," pungkas WS. Seperti dalam sesi tanya jawab sebelumnya. Kapolsek Tandes Kompol Ricky Tri Dharma menyoal data yang di-share. Saat data di-share , dua menit sudah keluar hasil tracing. "Pola penanganan kami acuan data dari dinkes. Termasuk soal isolasi mandiri, harus ada kebijakan dan kecepatan data," ujar Ricky. Sedangkan, Camat Sukomanunggal Lakoli menambahkan, saat penerapan PPKM mikro untuk lebih diperketat lagi penggunaan masker di gang kecil. "Disiplin penggunaan masker di kampung perlu ditingkatkan gang kecil. Ini yang mungkin menjadi klaster di keluarga," ujar Lakoli. (fer)

Sumber: