BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir dan Awak Bus

BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir dan Awak Bus

BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir dan Awak Bus TULUNGAGUNG -  Menjelang Lebaran, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung melakukan pemeriksaan  sopir bus dan awaknya sebelum berkendara. Hal ini dilakukan untuk meminimalkan potensi kecelakaan yang bisa terjadi selama arus mudik dan balik Lebaran. Bekerja sama dengan pengelola Terminal Gayatri Tulungagung, BNN meminta seluruh pengemudi bus dan awaknya yang melintasi di terminal  bersedia diperiksa urinenya. Hasil dari pemeriksaan 21 sopir dan awak bus, tidak ada satupun yang terindikasi menggunakan narkoba. Kasi Pencegahan dan Pemberdyaan Masyarakat BNN Tulungagung, Tri Arief Praharanto,  mengatakan sopir dan awak bus disasar karena posisi mereka harus bekerja dalam kondisi fit. Sebab jika tidak, maka bisa membahayakan banyak pihak. "Dari 21 urine yang kita periksa, tidak ada yang positif mengandung narkoba," kata Arief. Tri Arief menjelaskan karena membutuhkan tenaga ekstra, sering dijadikan alasan seseorang untuk menggunakan narkoba sebagai doping. Padahal itu sangat berbahaya.Terlebih jika profesinya sopir dan awak bus, jika lengah sedikit saja, maka banyak nyawa dipertaruhkan. "Kita melakukan antisipasi untuk meminimalkan potensi kecelakaan lalu lintas dengan memeriksa kondisi dan kesiapan sopir dan awak bus. Jika ada temuan, maka akan kita minta untuk tidak mengemudi atau tidak bekerja," terangnya. Sementara itu  menurut Mujiono, sopir bus yang ikut pemeriksaan urine,  mengaku selama ini tidak pernah menggunakan narkoba sebagai doping. Agar tetap bisa beraktifitas dengn baik dan kondisi badan tetap fit, dirinya menerapkan istirahat yang cukup dan minum air putih sesuai dengan kebutuhan. "Kalau saya minum air putih dan menggunakan waktu istirahat sebaik- baiknya," ucapnya. (fir/mad/udi)

Sumber: