Tak Mau Diisolasi Meski Positif Covid, Warga Kauman Tulungagung Malah Melarikan Diri ke Hutan

Tak Mau Diisolasi Meski Positif Covid, Warga Kauman Tulungagung Malah Melarikan Diri ke Hutan

Tulungagung, memorandum.co.id - Satu regu tim Covid Hunter berkekuatan lengkap terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP hingga BPBD Tulungagung mendatangi rumah AN (21), warga Kecamatan Kauman, Jumat (05/02/2021). Kedatangan petugas untuk meminta agar AN menjalani karantina mandiri sesuai prosedur. Itu setelah hasil pemeriksaan swabnya menunjukkan terkonfirmasi Covid-19. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Sebab AN memilih melarikan diri dari rumah setelah mengetahui kedatangan petugas. Disampaikan oleh anggota Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Tulungagung, Dedi Eka Purnama. Awalnya petugas menerima informasi adanya terkonfirmasi yang menolak menjalani karantina mandiri sesuai arahan satgas. Setelah itu pihaknya mendatangi rumah yang bersangkutan. “Kita datang lengkap dengan semua anggota setelah mendapatkan laporan tersebut,” ujarnya. Menurut Dedi Eka, terkonfirmasi Covid-19 ini tinggal di rumah bersama istri, anak dan kedua orang tuanya. Karena positif, maka diupayakan karantina mandiri. Tetapi upaya Satgas itu dianggap akan memisahkan AN dengan keluarganya. “Jadi dalam satu rumah itu ada dua keluarga. Kemudian kita coba lakukan isolasi. Si AN nya ini di rumah tapi yang lainnya dipindahkan. Tapi AN menolak, katanya kenapa kok dipisahkan dengan keluarganya," tuturnya. Kondisi semakin tidak terkendali saat AN berusaha melawan Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang pertama kali datang. Tak tanggung-tanggung, AN mengancam petugas dengan sebilah linggis agar pergi. “Bhabinkamntibmas dan Babinsa sudah kesana. Ya itu tadi dibawakan linggis, akhirnya lapor ke kita satgas kabupaten," terangnya. Dedi menjelaskan, sesampainya tim Covid Hunter di lokasi kejadian, AN langsung melarikan diri melewati pintu samping rumah menuju ke ladang yang berbatasan dengan lereng gunung dan hutan. Dengan adanya kejadian ini, kemudian pihak keluarga meminta agar petugas memberikan kelonggaran agar AN tidak dikarantina di rusunawa. Bahkan menurut Dedi, pihak keluarga juga berjanji akan mentaati aturan Satgas untuk melaksanakan karantina mandiri bagi AN. “Keluarganya tadi menjanjikan, kalau AN nanti sudah tenang, akan diisolasi mandiri saja. Daripada nanti menimbulkan masalah psikologi. Tadi juga kita berikan arahan ke keluarganya bagaimana nanti cara isolasinya," pungkasnya. (fir/mad)

Sumber: