PMI Lumajang: Pendonor Plasma Konvalesen Meningkat

PMI Lumajang: Pendonor Plasma Konvalesen Meningkat

Lumajang, Memorandum.co.id - Setelah adanya pencanangan donor plasma konvalesen oleh Wakil Presiden pada tanggal 18 Januari lalu, pendonor plasma di Kabupaten Lumajang mengalami kenaikan signifikan. Hal tersebut disampaikan oleh Humas PMI Unit Transfusi Darah Kabupaten Lumajang, Anis Mufaridah, Kamis (4/2), saat ditemui Memorandum.co.id di kantornya. Kenaikan pendonor plasma ini didominasi oleh penyintas dari kalangan instansi pemerintah. "Kenaikannya hampir 40 % sebelum adanya pencanangan kira-kira baru ada sekitar 208 data pendonor plasma yang sudah lolos skrening pascapencanangan sampai dengan hari ini ada penambahan 77 pendonor baru jadi total hari ini sekitar 277 data pendonor plasma konvalesen di PMI," jelas Anies. Meski ada kenaikan data pendonor tapi sayangnya masih banyak didominasi oleh pendonor dari luar Lumajang, seperti dari Probolinggo, Jember dan Banyuwangi. Hal itulah yang menjadi kendala pihaknya untuk bisa memenuhi stock permintaan dari Rumah Sakit rujukan pasien covid 19 yang berada tak hanya di Kabupaten Lumajang, tapi Kabupaten Jember, Probolinggo, Banyuwangi sampai Kota Semarang. “Masih ada data sekitar 32 permintaan dari Rumah Sakit yang masuk daftar tunggu/waiting list, karena stock plasma di PMI sendiri tidak sampai bertumpuk, 2-3 hari pasti sudah terpakai. Sehingga untuk pemberian plasma konvalesen ini kita priorotaskan bagi para pasien dengan kategori sedang dan tinggi(parah) khususnya pasien Rumah Sakit yang menjadi multi center uji klinis,“ ungkapnya. Sementara itu pihaknya mengatakan, untuk plasma konvalesen yang paling sulit didapat adalah pada golongan darah AB. Tapi hal tersebut tidak menjadi kendala yang besar karena permintaan plasma konvalesen yang paling banyak adalah darah yang dengan golongan A, B dan O. Anis berharap untuk kedepannya pihaknya akan intens lagi menyosialisasikan kepada warga khususnya warga penyintas untuk lebih aktif berperan serta sebagai pendonor plasma konvalesen sehingga penyembuhan bagi pasien covid bisa dipercepat. “Mungkin nantinya PMI akan berkoordinasi dengan pihak Dinkes terkait langkah yang harus diambil untuk bisa menaikkan jumlah pendonor plasma konvalesen di Lumajang, sehingga kebutuhan akan Plasama Konvalseen ini bisa tercukupi," pungkasnya.(Ani)

Sumber: