Ditendang Jambret, Pengendara Motor Wanita Tersungkur
Surabaya, memorandum.co.id - Penjambretan terjadi di Jalan Dukuh Kupang Barat. Dua pelaku mengerjai pengendara motor wanita. Peristiwa ini, menyebabkan korban, Wulan (23), yang indekos di Jalan Dukuh Pakis IV, tersungkur tak sadarkan diri setelah motor Honda Beat yang dikendarainya ditendang pelaku. Warga yang mengetahui itu sempat mengejar pelaku namun kehilangan jejak di Jalan Dukuh Kupang Barat. "Saat dikejar warga, pelaku yang merampas HP saya membuangnya ke pinggir jalan dan berhasil kabur melewati underpass ke Ngesong, Sukomanunggal," ungkap Wulan saat ditemui di rumah kosnya, Rabu (3/2/2021). Selanjutnya, pengendara ojek online dan pengguna jalan lainnya langsung menolong korban dan membawanya ke RSUD dr Soetomo. "Saya tahunya setelah sadar sudah di dalam ambulans," jelas karyawan berkantor di Jalan HR Muhammad ini. Wanita berhijab ini mengungkapkan, kejadian yang dialaminya Jumat (29/1/2021) sekitar pukul 21.30. Bermula korban usai berkunjung dari rumah kos temannya di daerah Darmo. Kemudian pulang naik motor matic sendirian dan hendak pulang ke rumah kosnya di Jalan Dukuh Pakis. Sesampai di Jalan Dukuh Kupang Barat, melaju pelan-pelan. "Saya merapikan HP saya yang ditaruh di tas cangklong kecil," jelas Wulan, wanita asli Blimbing, Malang ini. Tiba-tiba datang dua pelaku naik matic, masih muda dan tidak mengenakan helm memepet dari sebelah kiri dan merampas HP. "Setelah HP dirampas, saya diejek pelaku sambil ketawa-ketawa," beber dia. Mengetahui dijambret, Wulan berusaha mengejar pelaku. Saat itulah pelaku menendang motornya dari sebelah kiri hingga tersungkur. Selanjutnya, korban dilarikan ke rumah sakit. "Saya belum melapor ke polisi karena masih dalam keadaan stok dan masa penyembuhan," kata dia. Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian membenarkan kejadian penjambretan ini dan saat ini masih dalam penyelidikan anggota di lapangan dengan memeriksa saksi-saksi di TKP. "Kami lakukan penyelidikan. Saya imbau kepada pelaku untuk menyerahkan diri, jika tidak kami akan lakukan tindakan tegas," tegas Oki. (rio/fer)
Sumber: