Perumda Tirta Kanjuruhan Raih Peringkat 3 Nasional
Malang, memorandum.co.id -Awal 2021, Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang mengukir prestasi di tingkat nasional. Meraih peringat 3 sebagai perusahaan daerah yang memiliki kinerja terbaik yang diikuti 387 perusahaan daerah air miinum (PDAM) atau badan usaha milik daerah (BUMD) Air Minum se Indonesia. Ini digelar oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kerjasama dengan Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) dan Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP). Dan hasil penilaian telah dirilis tanggal 28 Januari 2021. Direktur Utama Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Samsul Hadi menyampaikan prestasi ini merupakan hasil kerja keras bersama. “Alhamdullilah dari hasil penilaian tersebut Tirta Kanjuruhan mengalami peningkatan 3 tingkat dari tahun 2019,” katanya. Pada penilaian ini Perumda Tirta Kanjuruhan berhasil mendapatkan nilai 4,10 dari empat indikator penilaian. Dengan nilai itu menduduki peringkat 3 nasional dengan jumlah pelanggan sebanyak 133.987 di bawah kabupaten Bandung dengan nilai 4,13 yang memiliki pelanggan sebanyak 103.499 sedangkan peringkat 1 disabet oleh Perumdam Tirta Kerta Raharja kabupaten Tangerang dengan nilai 4,28 dengan jumlah pelanggan sebanyak 149.011. Penilaian pada BUMD air minum tersebut mendasar pada 4 aspek yakni keuangan, pelayanan, operasional dan Sumber Daya Manusia. Sedangkan aspek SDM ada 18 indikator penilaian salah satunya pelayanan dan inovasi baru. “Tirta Kanjuruhan masuk pada kelompok yang memiliki jumlah pelanggan lebih dari 100.000 SR,” kata Samsul. Capaian ini merupakan hasil kerja keras dari jajaran Perumda Tirta Kanjuruhan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat kabupaten Malang meski di tengah pandemi Covid-19. “Capaian yang diraih ini sebagai penyemangat untuk menciptakan motivasi baru, dalam meningkatkan pelayanan masyarakat guna menuju yang lebih baik lagi,” ujarnya. Untuk meningkatkan layanan, tahun mendatang akan membangun SPAM baru, dengan mengambil air baku aliran sungai Lesti yang dialirkan di wilayah yang sering alami kekeringan. Diantaranya, 6 kecamatan yaitu Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, dan Kalipare. “Wilayah ini bila musim kemarau sering alami kekurangan air bersih,” terangnya. Dalam membangun SPAM baru ini telah dianggarkan Rp 500 M dan membutuhkan waktu 2 tahun untuk pengerjaannya. Sehingga tahun 2023 untuk wilayah Malang Selatan diharapkan sudah tidak ada lagi wilayah yang tidak terlayani air bersih oleh Tirta Kanjuruhan. (kid/ari/udi)
Sumber: