Plt Wali Kota: PPKM di Surabaya Efektif

Plt Wali Kota: PPKM di Surabaya Efektif

Surabaya, memorandum.co.id - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Surabaya hingga saat ini sangat efektif. Hal ini ditegaskan Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dari keterangan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono yang menyatakan bahwa Surabaya masuk dalam zona kuning. “Artinya di Surabaya sangat efektif,” jelas WS, sapaan Whisnu Sakti Buana, Senin (1/2). Lanjut WS, bahwa arahan rapat koordinasi (rakor) dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI  agar membuka posko-posko di sekitaran pasar tradisional karena menciptakan kerumunan yang paling krusial. “Ada beberapa yang harus diperketat lagi. Salah satunya pokso di pasar tradisional. Untuk sementara pasar-pasar induk, seperti Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, dan Pasar Pabean,” jelasnya. Dikatakan WS, jika selama ini di Surabaya semua sudah dilakukan dengan berkoordinasi dengan TNI-Polri. “Kita sudah razia tiap hari,” ujarnya. Selain itu, pihaknya bersama-sama dengan Kapolrestabes Surabaya Kombespol Johnny Eddizon Isir akan launching “Rame-Rame Arek Suroboyo Wani Donor Plasma Konvalesen”. “Kegiatan ini sangat efektif utnuk membantu rekan-rekan kita yang menderita Covid-19 sedang atau berat dan menekan akan kematian. Dari laporan stok plasma konvalesennya paling tinggi di Indonesia 4.000 bag, untuk DKI Jakarta hanya 2.500 bag,” ujarnya. WS menegaskan bahwa menghadapi pandemi ini jangan pernah lengah dan Lelah dengan menguatkan antibodi. “Makannya harus cuukp, ini kita pantau terus jangan sampai warga Surabaya tidak bisa makan. Akan kita bantu,” jelasnya. Disinggung soal perpanjangan PPKM, WS menambahkan bahwa ini merupakan evaluasi nasional. “Dalam evaluasi ada kemungkinan diperpanjang secara nasinal. Kami bagian dari itu, ada usulan kalau Jawa Tengah menerapkan PPKM di seluruh kabupaten/kota, mungkin Jawa Timur juga diterapkan di seluruh kabupaten/kota. Tapi Surabaya sebetulnya sudah memberikan contoh dan bisa menjadi model di daerah lain,” pungkas WS. (fer)

Sumber: